YULLY
Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Pengangguran adalah suatu keadaaan dimana seorang tidak dapat bekerja karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang cukup.Pengangguran (Unemployment) terjadi akibat tidak seimbangnya antara permintaan akan lapangan pekerjaan dan penawaran lapangan pekerjaan. Di Indonesi tingkat pengangguran masih tinggi salah satunya di Provinsi DKI Jakarta. Tak sedikit orang dari luar pulau yang berimigrasi ke daerah yang juga jadi sentra bisnis demi mencari nafkah.
Dalam data yang telah disajikan oleh Badan Pusat Statistik DKI Jakrta tingkat pengangguran di DKI Jakarta pada tahun 2017 mencapai angka 7,14% dan pada akhir tahun 2021 di dapati tingkat pengangguran naik lagi sebesar 8,50%. Angka tersebut naik  disebabkan oleh covid-19 yang terjadi di awal tahun 2020 dan masih merajalela di tahun 2021 yang menyebabkan banyak buruh atau karyawan kehilangan pekerjaan mereka.
Teori-teori pengangguran
1. Teori klasik
2. Teori Keynes
3. Teori kependudukan dan Malthus
4. Teori sosiologi no-marxian
Agar tenaga kerja bisa terserap lebih efektif maka diperlukan lebih dari sekedar ketersediaan lapangan pekerjaan. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran seperti tingkat pendidikan dari tenaga kerja yang menentukan kualitas dari tenaga kerja tersebut. Semakin tinggi tingkat pendidikan sesorang maka semakin tinggi pula kemampuan dan kesempatan untuk bekerja.
Hubungan tingkat angkatan kerja terhadap tingkat pengangguran
Angkatan kerja dalam suatu perekonomian digambarkan sebagai penawaran tenaga kerja yang tersedia dalam suatu wilayah, persentase angkatan kerja, dan jam kerja.Ketika pengangguran meningkat maka penyerapan tenaga kerja akan meningkat. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan adanya pergerseran sruktur perekonomian.Pengaruh pengangguran meningkat dikarenakan tidak adanya ketersediaan kesempatan kerja yang memadai sesuai dengan kriteria pencari kerja. Alasan lain tingginya proses migrasi penduduk di suatu daerah juga akan menimbulkan kesenjangan pengangguran di suatu daerah tertentu.
Hubungan tingkat pendidikan terhadap tingkat pengangguran
Tingkat pendidikan adalah salah satu faktor utama bagi sesorang untuk mendapatkan pekerjaan. Karena pendidikan salah satu acuan untuk memperkirakan kualitas seseorang. Seseorang dengan tingkat pendidikan tinggi cenderung dianggap memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memiliki tingkat pendidikan yang relatif rendah. Selain itu, pendidikan juga faktor penting dalam usaha untuk mencari pekerjaan, karena lapangan kerja yang tersedia cenderung memiliki persyaratan dan standar tertentu mengenai tingkat pendidikan maupun kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan seperti, seseorang yang lulus dari jurusan tertentu ataupun seseorang dengan lama pengalaman kerja.Pendidikan yang telah diselesaikan seseorang merupakan persyaratan teknis yang sangat berpengaruh terhadap pencapaian kesempatan kerja sehingga dapat mengurangi masalah pengangguran.
Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode dokumentasi lewat website resmi Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta.Selain itu, sebagai penunjang data penelitian maka dilakukan studi kepustakaan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel dari hasil silang tempat (cross section) 7 kabupaten/kota yang ada di Provinsi DKI Jakarta . Data silang waktu selama 11 tahun dari tahun 2012-2022.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : Â
Hasil uji T variabel angkatan kerja mempunyai nilai prob. 0.0011 < 0.05Â
Artinya : Bahwa jumlah angkatan kerja mempunyai pengaruh yang yang signifikan terhadap pengangguran pada 7 kabupaten/kota yang ada di Provinsi DKI jakarta.
Hipotesis : H1 diterima dan Ho ditolak
Hasil uji T variabel tingkat pendidikan mempunyai prob. 0.06468 > 0.05Â
Artinya : Bahwa pendidikan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap pengangguran pada 7 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi DKI Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H