Mohon tunggu...
Yullianty Indah P S
Yullianty Indah P S Mohon Tunggu... Lainnya - Just an ordinary girl.

Terima kasih yang sudah mampir dan membaca, silahkan tinggalkan komentar yang dapat membangun tulisan ini agar lebih baik... hatur nuhun~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meningkatnya "Manusia Silver" Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Cilegon

10 Januari 2025   08:46 Diperbarui: 10 Januari 2025   08:45 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa pandemi ini, salah satu aspek kehidupan yang sangat berpengaruh adalah aspek bidang ekonomi. Semakin banyaknya kebutuhan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan minimnya pemasukan karena di masa pandemi ini, sehingga menyebabkan sebagian orang berpikir untuk menjadi Manusia Silver untuk menambah pemasukan keluarganya. Semakin banyak kebutuhan yang harus terpenuhi terutama kebutuhan pokok, begitu pun semakin harus bertambah pula pemasukannya. Manusia Silver yang saya teliti ini memanglah tidak memiliki pekerjaan, sehingga menjadi Manusia Silver adalah sebuah alternatif ketika tidak memiliki pekerjaan yang tetap.

2. Sulitnya Mencari Pekerjaan

Saat ini, mencari pekerjaan sangatlah sulit. Bukan hanya soal tingkat pendidikan yang tinggi, tapi harus memiliki skill/kemampuan yang mumpuni juga. Manusia Silver yang saya wawancarai ini lulus pendidikan sampai SMP (Sekolah Menengah Pertama) saja. Sehingga sulitlah mereka mencari pekerjaan yang layak, menjadi Manusia Silver adalah sebuah pilihan yang mereka pikir baik untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

3. Alternatif Mencari Pekerjaan Baru

Dalam mencari pekerjaan saat ini terlebih di masa pandemi ini sangatllah sulit. Sehingga menjadi Manusia Silver adalah alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan dalam hidup. Manusia Silver sama halnya seperti Pengamen dan Anak Jalanan. Yang membedakan Manusia Silver dilumuri cat berwarna silver di sekujur tubuhnya.

 Salah satu Manusia Silver yang saya wawancarai adalah Pak Yadi. Beliau Asli orang Cilegon yang tinggal didekat Stasiun Kereta Api. Beliau sudah menjadi Manusia Silver dari tahun 2019, sulitnya mencari pekerjaan yang layak sehingga menyebabkan Pak Yadi memilih Manusia Silver sebagai mata pencaharian yang saat ini ia jalani. Mulai dari jam 09.00 WIB pagi dan selesai pukul 22.00 WIB baru bisa pulang ke rumahnya.

Dampak dari penggunaan cat silver ini bisa iritasi pada kulit. Tetapi Manusia Silver yang saya  wawancara di Kota Cilegon ini belum ada yang sampai iritasi, karena mereka menjelaskan juga bahwa bahan yang mereka gunakan itu aman seperti cat pakaian berwarna silver dan bedak. Sehingga aman dipakai berjam -- jam.

Jadi, peningkatan manusia silver di Kota Cilegon ini tentu mengalami peningkatan. Karena banyaknya orang yang  kesulitan mencari pekerjaan yang layak, sehingga menjadi manusia silver adalah sebuah pilihan yang dapat dilakukan saat ini. Kita dapat melihat langsung Manusia Silver di sekitaran Lampu Merah di Cilegon dan di sekitaran Jalan di Cilegon.

KESIMPULAN

Manusia Silver adalah mereka yang mencat sekujur tubuhnya dengan cat silver, sehingga mereka disebut dengan Manusia Silver. Di Kota Cilegon mudah sekali kita menjumpai Manusia Silver yaitu di sekitaran Lampu Merah dan Jalanan di Kota Cilegon. Para Manusia Silver yang saya wawancara adalah mereka yang sulit mendapatkan pekerjaan yang layak dan tetap. Dan karena keterbatasan pendidikan sehingga sulit mencari pekerjaan terlebih di masa pandemi covid-19 ini.

Manusia Silver di Kota Cilegon mengalami peningkatan, terlihat perbedaan yang cukup menonjol sebelum pandemi dan sesudah pandemi covid-19. Peningkatan ini terjadi karena semakin banyaknya orang yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di masa pandemi ini, sedangkan mencari pekerjaan sangatlah sulit. Jadi Manusia Silver adalah alternatif yang dirasa baik untuk saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun