Mohon tunggu...
Yullianty Indah P S
Yullianty Indah P S Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya manusia yang ingin berubah menjadi lebih baik.

Terima kasih yang sudah mampir dan membaca, silahkan tinggalkan komentar yang dapat membangun tulisan ini agar lebih baik... hatur nuhun~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masyarakat Adat sebagai Sumber dan Media Pembelajaran

2 April 2020   22:45 Diperbarui: 2 April 2020   22:56 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dengan kita belajar di suatu Masyarakat Adat dapat menjadi pengingat juga bagi diri kita bahwasannya kita hidup tidak sendirian, banyak orang disekeliling kita yang harus kita akui keberadaannya dan menghargainya. Mari kita jalin silaturahmi dan melakukan gotong royong bersama-sama, sehingga memunculkan sikap saling membutuhkan, karena pada hakekatnya kita tidak bisa hidup secara individualis tapi harus sosial. 

Kita harus lebih peka terhadap lingkungan sekitar kita, jangan hanya melihat lingkungan yang bahkan belum kita rasakan secara nyata yaitu dunia maya (dunia internet) yang secara berlebihan. Lihat lah lingkungan sekitarnya, karena apa yang terjadi sama dirikita yang tahu pasti orang-orang disekitarmu.Yuk kita lebih peka terhadap situasi dan kondisi dilingkungan sekitarmu.

Belajar di suatu masyarakat adat sangat diperlukan, agar kita sebagai masyarakat biasa mengetahui dan memiliki wawasan yang luas mengenai masyarakat khususnya di Indonesia ini. Masyarakat adat yang ada disekitar kita  baiknya dapat kita lestarikan untuk mempertahankan kebudayaan tersebut. Nilai-nilai yang terdapat di masyarakat adat dapat kita terapkan dikehidupan sehari-hari, seperti gotong royong, berinteraksi langsung dengan orang disekeliling kita, saling membantu tolong menolong. Nilai-nilai tersebut baik untuk diterapkan dalam kehidupan kita. Serta norma-norma yang mengikat dalam masyarakat adat itu baik juga untuk kita terapkan pada kehidupan kita, terlebih saat ini kehidupan dengan perkembangan zaman yang semakin maju, tetapi masih saja terjadi penyimpangan-penyimpangan yang membuat geleng kepala.

Proses pembelajaran saat ini tidak harus belajar didalam kelas saja, adanya pembelajaran diluar kelas agar siswa tidak jenuh dan bosan. Siswa akan lebih mudah paham dan mengerti jika dalam proses pembelajaran langsung kepada objek yang akan diamatinya, seperti pada pembelajaran Sosiologi dimana masyarakat menjadi aktor utamanya, maka saat kita melakukan penelitian atau mengamati secara langsung ke masyarakat, siswa akan lebih cepat mengerti dan memahami bagaimana masyarakat menjalani kehidupannya. Jadi seimbangkanlah antara materi dan praktik nya dalam sebuah pembelajaran.  

Terima kasih dan semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Yullianty Indah Permata Sari
yulliantyindah@gmail.com
Jurusan Pendidikan Sosiologi Angkatan 2018
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun