Mohon tunggu...
Yulianti
Yulianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/pelajar

Seorang mahasiswa dari Institut Ummul Quro Al Islami Bogor

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Berakhir Ricuh! Demo BEM SI, Aksi Mengadili 10 Tahun Dosa Kepemimpinan Jokowi

23 Juli 2024   20:38 Diperbarui: 26 Juli 2024   18:23 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta,21 Juli 2024 ketua BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) membuat surat undangan perihal aksi demontrasi yang akan di lakukan oleh seluruh anggota pengurus BEM di seluruh Indonesia. 

Di surat undangan tersebut berisi pernyataan,bahwasanya mereka akan mengadili 10 tahun dosa kepemimpinan Joko Widodo yang di anggap gagal selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh BEM Seluruh Indonesia itu karena mereka menilai selama 10 tahun Bapak Jokowi menjabat sebagai Presiden RI,banyak mengeluarkan kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro terhadap rakyat.

Bahkan,mereka juga menganggap selama 10 tahun kebelakang banyak kebijakan-kebijakan baru yang sangat merugikan para rakyat. Hukum di negeri ini sudah acuh tak acuh,banyak sekali oknum pemerintahan yang lalai akan tanggungjawabnya. Bahkan masih mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan golongan.

Oleh karena itu,BEM seluruh Indonesia mengundang seluruh mahasiswa, pemuda pemudi Indonesia,dan seluruh masyarakat untuk mengikuti aksi unjuk rasa pada hari Senin,22 juli 2024. Pukul 14.00 WIB dikawasan patung kuda Istana Negara.

https://tempo.com
https://tempo.com
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh segenap mahasiswa dan masyarakat yang turut andil itu berakhir ricuh,setelah sebelumnya para pendemo terlibat bentrokan terhadap aparat keamanan. 

Para demonstran terlibat saling dorong terhadap pihak kepolisian,bahkan mereka juga sempat melempar botol serta batu kerikil yang ada di sekitaran kawasan patung kuda kepada para polisi tersebut.

https://x.com
https://x.com

https://x.com
https://x.com
Melihat kericuhan yang terjadi,polisi akhirnya memutuskan untuk memaksa mundur para demonstran ke arah bundaran HI dari kawasan patung kuda. Aparat kepolisian juga memberikan peringatan dengan meletuskan petasan ke arah para demonstran.

Water Canon atau gas air mata juga sempat di semprotkan ke arah demonstran. Para polisi berbekalkan tameng yang mereka pegang berusaha untuk membubarkan para demonstran. Namun aksi unjuk rasa itu akhirnya bubar, sekitar pukul 19.30 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun