Peer support dapat memberikan strategi coping yang lebih efektif, karena individu yang memberikan dukungan sering kali telah melalui tantangan yang sama dan memiliki wawasan yang dapat membantu mereka yang sedang berjuang. Peer supporter dapat berbagi cara-cara yang telah membantu mereka mengatasi masalah serupa, seperti teknik relaksasi, cara mengelola stres, atau membangun rutinitas yang sehat.
3. Menumbuhkan Rasa Kepemilikan dan Keterlibatan
Program peer support tidak hanya bermanfaat bagi penerima dukungan, tetapi juga bagi mereka yang menjadi peer supporter. Mereka merasa dihargai karena dapat membantu sesama dan merasa lebih terlibat dalam proses penyembuhan atau pemulihan. Ini juga dapat meningkatkan rasa kepemilikan terhadap komunitas atau organisasi tempat mereka terlibat, serta memperkuat hubungan sosial.
4. Mengurangi Stigma Kesehatan Mental
Dalam banyak budaya, masalah kesehatan mental sering kali dianggap tabu atau memalukan. Program peer support dapat membantu mengurangi stigma ini dengan membuka ruang bagi percakapan terbuka tentang kesehatan mental dan emosional. Ketika individu merasa didukung oleh orang lain yang memiliki pengalaman serupa, mereka lebih mungkin untuk menerima kenyataan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka dan bahwa mencari dukungan adalah langkah positif.
Implementasi Program Peer Support dalam Bimbingan Konseling dan Layanan Psikososial
Untuk memastikan efektivitas program peer support dalam bimbingan konseling dan layanan psikososial, penting untuk merancang dan mengimplementasikan program dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengimplementasikan program peer support secara efektif:
1. Pelatihan Peer Supporter
Peer supporter harus dilatih untuk memberikan dukungan yang bermanfaat dan tidak merugikan. Pelatihan ini dapat mencakup keterampilan mendengarkan secara aktif, pemahaman tentang batasan peran mereka, teknik pengelolaan konflik, serta dasar-dasar etika dan kerahasiaan. Peer supporter juga perlu diberikan pengetahuan dasar tentang masalah kesehatan mental atau sosial yang relevan agar dapat memberikan dukungan yang tepat.
2. Menetapkan Batasan yang Jelas
Meskipun peer support bisa sangat bermanfaat, penting untuk menetapkan batasan yang jelas antara peer supporter dan penerima dukungan. Peer supporter tidak berperan sebagai terapis profesional, sehingga mereka tidak boleh memberikan diagnosis atau pengobatan medis. Program ini harus dilengkapi dengan akses ke layanan profesional apabila dibutuhkan, seperti konselor atau psikolog.