Tahapan keempat dalam perkembangan psikososial adalah konflik antara industri (kompetensi) dengan inferioritas. Melalui tahapan ini, anak akan mulai mempelajari keterampilan khusus di sekolah. Mereka juga cenderung semakin sadar dengan kehadiran dirinya sebagai individuÂ
5. Tahap V (Usia 12--18 Tahun): Identitas vs Kebingungan Peran
Â
Memasuki usia remaja, seseorang akan mulai mencari identitas dan jati dirinya sendiri. Karena itu, mereka umumnya akan mencoba berbagai persona yang berbeda guna mengetahui jati dirinya.Â
6. Tahap VI (Usia 19--29 Tahun): Keintiman vs Isolasi
Pada tahap perkembangan psikososial keenam, konflik akan berfokus pada hubungan intim dalam membentuk komitmen jangka panjang dengan seseorang selain keluarga. Individu yang berhasil melalui tahap ini cenderung memiliki hubungan yang langgeng dan bahagia.Â
7. Tahap VII (Usia 30--64 Tahun): Generativitas vs Stagnasi
Tahapan perkembangan psikososial selanjutnya terjadi pada usia 30--64 tahun. Tahapan ini akan berfokus pada kontribusi seseorang untuk masyarakat dan generasi penerus. Individu yang sukses menghadapi tahapan ini akan merasa dirinya berguna karena sudah berkontribusi pada masa depan masyarakat.
 8. Tahap VIII (Usia 65 Tahun ke Atas): Integritas Ego vs Keputusasaan
Tahapan terakhir dari perkembangan psikososial adalah konflik antara integritas ego dan keputusasaan yang terjadi pada usia 65 tahun ke atas. Pada tahapan ini, lansia akan mulai merenungkan kehidupan yang telah dijalani. Jika merasa puas, ia akan menghadapi masa tua dan kematian dengan perasaan bangga.Â
Dapat disimpulkan, perkembangan psikososial adalah aspek yang penting untuk diperhatikan tahapannya guna mengoptimalkan kualitas hidup setiap individu.Â