Biografi Karen Horney
Karen Horney lahir pada 16 September 1885 di Blankenese, Jerman. Terlahir sebagai Karen Danielson, ia tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan ketegangan dan konflik, yang nantinya sangat mempengaruhi pemikirannya tentang psikologi. Horney menunjukkan ketertarikan pada dunia intelektual sejak muda, dan meskipun menghadapi banyak hambatan, termasuk dari ayahnya yang konservatif, ia berhasil mengejar pendidikan tinggi, dan menjadi wanita pertama yang mempelajari kedokteran. Ia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Freiburg pada 1913, dan mulai terlibat dalam psikoanalisis di bawah bimbingan Karl Abraham dan mengikuti jejak Sigmund Freud.
Namun, perjalanan akademiknya tidak selalu mulus. Pada 1932, Horney pindah ke Amerika Serikat, di mana ia mengajar di Institut Psikoanalisis Chicago. Di sana, ia mulai mengembangkan ide-idenya sendiri yang kelak menantang dominasi teori Freud. Horney meninggal pada 4 Desember 1952 di New York City, meninggalkan warisan yang signifikan dalam bidang psikologi.
Teori Psikoanalisis Sosial Karen Horney
Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Pada mulanya Horney merupakan pengikut Freud, yang kemudian terpengaruh oleh Carl Gustav, Jung dan Alfred Adler. Akhirnya dia mengembangkan pendekatan kepribadian yang holistik. Manusia berada dalam satu totalitas pengalaman dan fungsinya, dan bagian-bagian kepribadian seperti fisikokimia, emosi, kognisi, sosial, kultural, spiritual, hanya dapat dipelajari dalam hubungannya satu dengan yang lain sebagai suatu kepribadian yang utuh.
Karen Horney dikenal karena pendekatannya yang berfokus pada aspek sosial dan budaya dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan neurosis. Berbeda dengan Freud yang menitikberatkan pada determinisme biologis dan konflik seksual, Horney melihat kebutuhan manusia dalam konteks hubungan interpersonal dan dinamika sosial.
Kritik Terhadap Sigmund Freud
Karen Horney mengkritik beberapa aspek fundamental dari teori psikoanalisis Sigmund Freud, terutama pandangan Freud yang berfokus pada seksualitas dan determinisme biologis. Horney percaya bahwa faktor sosial dan budaya memainkan peran yang lebih signifikan dalam perkembangan kepribadian dan neurosis daripada yang diakui oleh Freud. Dia menolak konsep Freud tentang libido dan Oedipus complex, serta pandangan negatif terhadap wanita yang dicerminkan dalam teori penis envy
Lingkaran Setan (kecemasan)