Mohon tunggu...
Yuli Yanti
Yuli Yanti Mohon Tunggu... Dosen - Melakukan yang terbaik.

Prodi Peternakan UNS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Focus Group Discussion dengan Peternak Kelinci Sukoharjo-Karanganyar, Jawa Tengah

17 Agustus 2021   09:30 Diperbarui: 17 Agustus 2021   09:35 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peternakan kelinci memang tidak sepopuler ternak besar seperti sapi/kerbau maupun kambing/domba. Akan tetapi, ternak kelinci sebenarnya memiliki keunggulan-keunggulan untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Hal ini karena asupan atau konsumsi protein kita masih rendah, seperti yang pernah dibahas sebelumnya di sini. 

Daging kelinci sendiri memiliki keunggulan yaitu rendah lemak dan rendah kolesterol jika dibandingkan dengan daging sapi dan daging ayam (Nistor et al. 2013). 

Sehingga menu daging kelinci cocok untuk orang yang memiliki keluhan kesehatan seperti kadar kolesterol yang tinggi dalam darah, maupun untuk usia-usia yang sudah harus hati-hati memperhatikan kandungan nutrisi yang dikonsumsi, yaitu usia di atas 40 tahun. 

Selain keunggulan itu, ternak kelinci juga memiliki keunggulan lain diantaranya mudah dipelihara, memerlukan area yang tidak luas, dan cepat bereproduksi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dosen-dosen dari Universitas Sebelas Maret melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan mitra peternak kelinci di Karanganyar-Sukoharjo dengan ketua pak Purwanto pemilik Triyagan Rabbit Farm. Dari Foscus Group Discussion dengan mitra, diperoleh informasi bahwa peternak-peternak kelinci di lokasi mitra memiliki beberapa permasalahan. 

Diantaranya adalah belum mengetahui kendang yang baik dan nyaman, serta belum mengetahui manajemen pemeliharaan serta kesehatan ternak kelinci yang baik. Maka pada 15 Agustus 2021, bertempat di rumah Ketua kelompok ternak kelinci Triyagan Rabbit Farm, kegiatan sharing informasi atau penyuluhan tentang manajemen tata kelola kandang dan manajemen kesehatan ternak kelinci dilakukan. 

Kegiatan ini diketuai oleh Yuli Yanti, S.Pt., M.Si. Ph.D. dengan anggota yaitu Dewanto Harjunowibowo, S.Si, M.Sc., Ph.D. dan drh. Wari Pawestri, M.Sc. Kegiatan ini penuh didanai oleh Universitas Sebelas Maret dalam skema non APBN tahun 2021 dengan judul “PERBAIKAN PEMELIHARAAN DAN KESEHATAN KELINCI SERTA PEMANFAATAN LIMBAH PADA KELOMPOK PETERNAK KELINCI”.

Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar. Breeder-breeder yang berjumlah sekitar 20 orang hadir dengan antusias. Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta antara lain adalah tentang kesehatan kelinci, seperti cara pengobatan kelinci yang sakit koksi (coccidiosis), hipokalsemia, dan scabies, ternak kelinci yang suka memakan rambutnya sendiri, kanibalisme pada kelinci dan pemasaran yang sekarang lesu karena pandemic Covid-19. 

Untuk pengobatan ternak kelinci yang sakit, disesuaikan dengan gejala penyakit dan kondisinya. Peternak juga diberitahu kandungan obat yang sesuai untuk jenis penyakit tertentu. Sedangkan solusi untuk ternak kanibal adalah dengan culling atau tidak digunakan lagi sebagai indukan, karena sifat tersebut menurun ke anak-anaknya. 

Sedangkan solusi yang ditawarkan untuk meningkatkan pemasaran adalah dengan diversifikasi produk dengan membuat usaha nugget dan produk lainnya dari daging kelinci.

Salah satu solusi yang juga sudah diberikan kepada mitra adalah perbaikan kandang yang sesuai dan nyaman untuk ternak kelinci. Sebagai model adalah Kandang milik Pak Purwanto yang telah mengalami perbaikan dengan penambahan shading dari paranet, yaitu 0,5 m diatas atap kandang. 

Ada juga penambahan keramik dan sistem penampungan urin dan feses kelinci yang lebih baik agar kandang tidak lembab serta memiliki pencahayaan yang baik. Pengatur suhu dan kelembaban digital juga dipasang untuk mengontrol kenyamanan di dalam kandang ternak kelinci. 

Pada saat cuaca panas, misting juga difungsikan guna menurunkan suhu di dalam kandang.
Pemberian paket obat-obatan untuk ternak kelinci seperti obat scabies serta vitamin dan mineral juga dihibahkan pada mitra pengabdian ini. Diharapkan dari kegiatan ini, pengetahuan para peternak kelinci meningkat dan sekaligus bisa meningkatkan produksi peternakan kelincinya.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun