Menjadi seorang guru adalah cita-cita saya sejak kecil. Saking ingin nya menjadi seorang guru bermain pun saya berlagak menjadi seorang guru,dengan menggunakan papan tulis yang memang dulu sengaja dibuatkan oleh bapak saya untuk belajar,saya manfaatkan untuk  main guru-guruan.Â
Saat bermain saya berbicara sendiri menulis soal dipapan tulis mainan menggunakan kapur,dan tanaman yang ada dihalaman rumah saya ibaratkan menjadi siswanya.Â
Dan yang paling saya ingat,setiap pulang sekolah saya mengambil sisa-sisa kapur bekas yang ada dikelas untuk saya bawa pulang supaya bisa bermain dan belajar dirumah menggunakan papan tulis kecil milik saya,mengingat saya berada dikeluarga yang sangat sederhana dari pada uang untuk beli kapur mendingan untuk beli beras bisa untuk makan satu keluarga.Â
Syukur alhamdulillah saya sekarang sudah menjadi seorang guru dan sudah melaoninya selama 10 tahun,walaupun statusnya masih guru honorer.Â
Itu tidak mematahkan semangat saya sebagai seorang pendidik. Saya selalu ingin terus belajar,belajar dan belajar meningkatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman,mengupgrade diri menyesuaikan dengan zaman.Â
Apalagi tujuan kita baik yaitu mendidik dan menuntun anak-anak bangsa menjadi anak yang berahlak mulia,memiliki potensi yang baik sesuai dengan karakter yang dimiliki. Saya akan tetap semangat karena tidak ada sebuah kesuksesan tanpa melalui sebuah proses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H