Sesuai hasil riset kelompok KKN-T 04 UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG, dampak sampah terhadap lingkungan di PONDOK PESANTREN SHIROTHUL FUQOHA’ SEPANJANG GONDANGLEGI sangat besar, di antaranya dampak terhadap kesehatan dan sosial para santri serta Masyarakat.Â
Penimbunan sampah menjadi tempat bersarangnya virus dan bakteri sehingga menyebabkan penyakit yang dapat menular seperti: DBD, INFEKSI, PENYAKIT KULIT, DIARE.Â
Sampah yang tertimbun juga menjadi pandangan buruk terhadap kebersihan lingkungan  PONDOK PESANTREN SHIROTHUL FUQOHA’ sampah di setiap sudut ponpes merusak citra daerah dan mengurangi daya tarik pengunjung. Timbunan sampah yang tidak dikelola dapat menciptakan konflik warga ponpes, terutama jika sampah dibuang sembarangan di area umum. Lingkungan kotor di sekitar ponpes dapat menurunkan kualitas hidup karena menimbulkan rasa tidak nyaman dan estetika buruk.
Masalah sampah pun sering menjadi pemicu konflik antarwarga ponpes, misalnya perbedaan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dapat memunculkan pertikaian antarwarga ponpes. Sampah yang tidak dikelola dengan baik di pondok pesantren dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyebaran penyakit menular, pencemaran air, gangguan pernapasan akibat asap sampah yang dibakar, dan dampak negatif terhadap kesehatan mental santri. Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang baik sangat penting untuk mencegah dampak buruk tersebut dan menjaga kesehatan lingkungan serta santri di pesantren. Selain itu pengolahan yang buruk, dapat menciptakan lingkungan yang tidak nyaman, dengan bau tidak sedap dan potensi penyebaran penyakit. Edukasi dan kerjasama antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan melakukan pengelolaan sampah yang efektif. solusi dari adanya sampah di lingkungan pondok pesantren ialah: Melatih santri dan warga pesantren untuk memilah sampah organik dan anorganik.
Pengomposan Sampah Organik: Mengubah sampah organik menjadi kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman.
Daur Ulang Sampah Anorganik: Mengumpulkan dan mendaur ulang sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan kaca.
Bank Sampah: Mendirikan bank sampah untuk mengumpulkan sampah dan memberikan imbalan kepada penyetor.
Sosialisasi: Melakukan sosialisasi secara berkala tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI