Probiotik dalam makanan fermentasi membantu menambah jumlah bakteri baik, mendukung keseimbangan mikrobioma usus.
- Memperbaiki Sistem Pencernaan
Enzim dan probiotik dari fermentasi membantu memecah makanan lebih efektif, mengurangi masalah seperti kembung, sembelit, dan diare.
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Sebagian besar sistem imun kita berpusat di usus. Dengan menjaga keseimbangan mikrobioma, makanan fermentasi mendukung sistem kekebalan tubuh.
- Mengurangi Peradangan
Kandungan probiotik dapat membantu mengurangi peradangan kronis yang berhubungan dengan berbagai penyakit seperti obesitas dan diabetes.
- Mendukung Kesehatan Mental
Mikrobioma usus berhubungan dengan otak melalui gut-brain axis, memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Apa Risiko Jika Tidak Dikonsumsi dengan Benar?
"Segala sesuatu yang berlebihan atau salah pilih bisa jadi masalah."
Meski sehat, makanan fermentasi memiliki risiko jika tidak dikonsumsi dengan benar:
- Kandungan Garam Tinggi: Beberapa makanan fermentasi, seperti kimchi atau asinan, mengandung garam yang tinggi, berisiko bagi penderita hipertensi.
- Intoleransi Laktosa: Produk susu fermentasi, seperti yogurt atau kefir, mungkin tidak cocok bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa.
- Pencemaran Bakteri: Jika tidak diproses atau disimpan dengan benar, makanan fermentasi dapat terkontaminasi mikroorganisme berbahaya.
Tips Aman dan Efektif Mengonsumsi Makanan Fermentasi
- Pilih Produk Berkualitas
Pastikan makanan fermentasi yang Anda pilih berasal dari produsen terpercaya atau dibuat dengan cara yang higienis di rumah.
- Konsumsi Secara Bertahap
Jika Anda baru mulai, konsumsi dalam porsi kecil untuk membiarkan tubuh beradaptasi dengan probiotik baru.
- Perhatikan Kandungan Garam dan Gula