Ketinggian: 2.329 mdpl
Ketinggian relatif: 586 meter
Letusan terakhir: Tahun 2016
Provinsi: Jawa Timur
Jenis gunung: Kerucut-strato (aktif)
Gunung Bromo adalah salah satu gunung api aktif di Indonesia yang berada di Jawa Timur, Indonesia.Â
Dalam bahasa Tengger disebut dengan nama "Brama", berasal dari nama Dewa Brahma. Dewa Brahma merupakan satu dari  tiga dewa utama dalam masyarakat Hindu, selain Dewa Wisnu dan Dewa Syiwa. Gunung Bromo juga sering dikenal dengan istilah Kaldera Tengger adalah satu gunung api yang masih aktif di wilayah Jatim.Â
Kaldera merupakan sebuah kawah vulkanik yang terbentuk akibat adanya proses erupsi yang sangat besar. Keliling kaldera Tengger mencapai 46 kilometer dan kaldera tersebut termasuk ke dalam kategori kaldera purba yang meletus ribuan tahun lalu.
Ketinggian:
Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 meter dpl. yang berada di Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan dan Kabupaten Malang. Â Gunung Bromo termasuk dalam Kawasan Nasional Bromo Tengger Semeru.
Lanskap Bromo:
Bentuk tubuh Gunung Bromo terjalin di antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir  dengan luas sekitar 10 kilometer persegi. Kawah Gunung Bromo bergaris tengah sekitar 800 meter (dari utara-selatan) dan 600-an meter (dari timur-barat). Daerah yang dianggap bahaya meliputi sekitar puncakntya dengan jarak sekitar 4 km dari pusat kawah Bromo.
Selama abad 20 dan abad 21, Gunung Bromo telah terjadi beberapa kali letusan, dengan interval waktu yang cukup teratur, yaitu 30 tahun-an. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada tahun 2019.
Bagi penduduk sekitar Gunung Bromo yaitu Suku Tengger keberadaan Gunung Bromo/Gunung Brahma tidak hanya sekedar sebagai gejala alam murni karena peristiwa geologis, namun Gunung Bromo dipercaya sebagai gunung suci.Â
Setiap tahun masyarakat Tengger mengadakan Upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini dilaksanakan di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo dan dilanjutkan dengan mendaki ke puncak Bromo.
 Dalam upacara ini dilaksanakan dengan melempar sesajen ke dalam kawah Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 pada bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa. Adanya Upacara Kasada ini tentunya menambah daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung pada waktu tersebut.
Ada beberapa destinasi wisata di Bromo yang menjadi tujuan utama wisatawan ke Bromo.Â
Tidak hanya dapat menikmati indahnya sunrise di Bromo, melainkan ada beberapa spot yang menarik dan pastinya disukai para wisatawan yaitu; 1. obyek wisata Pananjakan Gunung Bromo; Â 2. obyek wisata Gunung Widodaren Bromo; 3. obyek wisata Kawah Utama Bromo; 4. obyek wisata Bukit Cinta; 5. Pasir Berbisik Bromo; 6. obyek wisata Bukit Teletubies; dan 7.obyek wisata Pura Luhur Poten.
Rute menuju Bromo
Bagai para traveler dapat sampai ke Bromo melalui rute-rute berikut:
Jalur Pertama, melalui Pintu Barat dari Kabupaten Pasuruan
Rute jalan pertama menuju kawasan wisata Bromo yaitu melewati pintu barat dari Pasuruan selanjtnya masuk melewati desa Tosari kemudian menyusuri medan lautan pasir yang cukup terjal. Maka perlu kehati-hatian yang lebih bagi para traveler jika melalui jalur ini, namun akan mendapatkan sensasi yang luar biasa pada jalur ini. Bagi para traveler bisa menyewa mobil Jeep yang biasanya sudah masyarakat sediakan di desa Tosari.
Jalur Kedua, melalui Pintu Masuk dari Kabupaten Probolinggo
Jalur kedua dapat melalui pintu utara dari Kabupaten Probolinggo. Para traveler bisa melewati Tongas, kemudian menuju ke pintu masuk gunung Bromo yang berada desa Cemara Lawang.
Jalan yang dilalui untuk menuju kawasan Bromo cukup "ramah" yang artinya tidak terlalu terjal jika dibandingkan jalur lainnya. Karena relative landai maka untuk menuju ke sana para traveler bisa dengan berjalan kaki atau bersepeda motor.
Jalur Ketiga, melalui Pintu Utara dari Kabupaten Malang
Jalur selanjutnya yaitu melalui pintu utara dari kota Malang. Para traveler bisa masuk dari daerah Tumpang kemudian ke Pronojiwo. Melalui rute ini para traveler akan disapa dengan pemandangan hutan hijau yang begitu mempesona.Â
Selanjutnya dari Pronojiwo, para traveler dapat lurus ke selatan menuju Ranu Pane, dan jika ke utara maka para traveler dapat memasuki kawasan lautan pasir Bromo yang tepat berada di selatan Bromo. Selanjutnya untuk mencapai puncak gunung Bromo, dapat dilanjutkan dengan mengikuti jalur lautan pasir berbisik.
Jalur Keempat melalui Kabupaten Lumajang
Selain tiga rute jalan menuju ke Bromo tersebut, jalur lain yang bisa dipilih para traveler adalah melalui Kabupaten  Lumajang dan menuju arah desa Ranu Pane. Kemudian para traveler dapat menyusuri area Bromo melalui lautan pasir. Jalur ini bisa di lewati sepeda motor dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Demikian gambaran destinasi wisata yang elok baik alam dan budayanya, semoga menambah wawasan dan bisa menjadi allternatif saat berlibur bagi yang belum pernah ke Bromo atau hendak bernostalgia bagi traveler yang pernah ke sana tentu tidak akan pernah bosan berwisata di Bromo. Terima kasih dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H