Mohon tunggu...
yulius edi sarwoko
yulius edi sarwoko Mohon Tunggu... Guru - "hidup itu adalah kesempatan"

Mari kita beri kesempatan yang baik untuk anak-anak sebagai generasi muda agar dapat menuju masa depan yang lebih baik!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nepal Van Java Eksotika di Lereng Gunung Sumbing

26 April 2022   20:59 Diperbarui: 26 April 2022   21:07 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: facebook.com/edi.wibowo1

Mengapa dikenal dengan sebutan Nepal Van Java?

 

Nama asli dusun ini adalah  Dusun Butuh, Kelurahan Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik,  Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang terletak di lereng Gunung Sumbing dengan kode pos 56153 kini sudah bergaung namnya di seluruh Nusantara bahkan dunia. 

Di sebut sebagai Nepal Van Java karena memiliki struktur bangunan rumah warga yang berjejer dengan terassering yang memiliki  kemiripan  dengan Nepal di lereng Gunung Himalaya India. Sehingga julukan tersebut cukup tepat disematkan bagi desa Butuh. 

Tidak heran karena eksotika dusun Butuh inilah yang menjadi daya tarik yang kuat bagi para wisatawan domestik di Jawa Tengah dan sekitarnya khususnya,  bahkan di luar pulau Jawa.

Apa saja potensi yang dimiliki Nepal Van Java?

Potensi Fisik dan Sosial Nepal Van Java

Selain dikenal dengan  daerah tujuan wisata, ternyata dusun Butuh memiliki beragam potensi antara lain:

Sumber foto: facebook.com/edi.wibowo1
Sumber foto: facebook.com/edi.wibowo1

Potensi fisik berupa lahan

Potensi fisik dusun ini meliputi wilayah yang terdiri dari areal persaawahan, areal perkebunan, kawasan hutan, sungai, tegalan, sumber mata air, serta daerah berbukit. Sebagain besar pemanfaatan lahan di dusun Butuh digunakan untuk pertanian-perkebunan dan untuk pemukiman. Berbagai jenis hasil pertanian seperti padi, jagung, ketela, sayur-sayuran, dan berbagai jenis buah ada di sini.

Potensi iklim-cuaca

Terletak pada ketinggian 1750 mdpl. Sehingga suhu udara relative sejuk dengan kisaran antara 20-22 derajat Celcius di siang hari dan jika malam hari bisa turun hingga sekitar 18 derajat  Celcius menjadikan Nepal Van Java menjadi tempat yang nyaman untuk berwisata.  Sementara untuk curah hujan di sini cukup tinggi karena terletak di lereng gunung yang merupakan daerah tangkapan hujan.

Potensi air

Karena letaknya di lereng gunung yang cukup tinggi maka keberadaan air di dusun Butuh sangat berlimpah meskipun pada musim kemarau dan mampu menopang kebutuhan air bersih bagi penduduk setempat serta untuk mengairi  areal persawahan dan perkebunan yang menjadi mata pencaharian utama peenduduk.

Potensi fisik lainnya seperti hutan, ternak, dan lainnya merupakan potensi yang tidak kalah penting bagi penduduk setempat untuk mendukung kehidupan sehari-hari.

Potensi sosial

Warga Nepal Van Java hampir seluruhnya adalah penduduk asli setempat kecuali ada sebagian kecil berasal daerah lain. Dengan melihat pola pemukiman yang menyatu, terdapat lahan pertanian yang di sekiliingnya serta kekerabatan yang sangat kuat bagi penduduk setempat maka ini menunjukkan adanya hubungan darah antar warga di sana. P

Pada tahun 2021 jumlah penduduknya sekitar 2.500 jiwa.  

Sistem sosial yang berlaku di daerah ini tidak jauh berbeda dengan dusun-dusun lain di Indonesia dengan kelengkapan pemerintahan di dusun dengan kepala dusun, ada RT dan RW, organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan sebagainya.

Berdasarkan potensi yang dimiliki dusun Butuh ini maka pariwisata tentunya menjadi andalan utama selain pertanian dan perkebunan bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu berbagai kelompok masyarakat bergerak aktif untuk mengembangkan potensi wisata bagi dusun Butuh. Sarana-prasarana wisata seperti penginapan, jalan, penerangan, jalur traking, tempat transit, kedai makan dan dan minun, serta sarana prasarana lainnya terus tumbuh dan mendapatkan pembenahan seiring dengan makin banyaknya wisatawan yang datang di sini.

Sumber foto: facebook.com/edi.wibowo1
Sumber foto: facebook.com/edi.wibowo1

Bagaimana eksotika Nepal Van Java?

Panorama yang aduahai memanjakan mata yang melihat, setiap sisi menjajikan kesejukan. Jika melihat dari kejauhan maka terlihat hamparan sawah berjenjang di lereng gunung yang megah ditemani dengan kabut yang sering muncul saat pagi atau sore dan malam hari menambah kesan yang mendalam tentang surga bagi para pendatang

Pemukiman penduduk yang berwarna-warni dan tertata dengan rapi menambah hati akan selalu tertambat di tempat ini. Biasanya para pendatang akan menghabiskan waktu berlama-lama di homestay atau villa-villa yang tersedia di sana. Kisaran sewa kamar antara Rp.150.000 hingga Rp. 500.000 menawarkan pilihan bagi para pendatang untuk bisa cukup berlama-lama di tempat ini.

Bagaimana rute untuk sampai ke Nepal Van Java?

Dari Kota Yogyakarta:

Tidak sulit untuk  mencapai lokasi ini karena akses dari beberapa kota terdekat sangat baik. Jika dari Yogyakarta bisa langsung mengarah ke Kota Magelang sekitar 50 km kea rah utara, dan jika lancar dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam dengan motor atau kendaraan roda empat. 

Jika sudah sampai di Kota Magelang, arahkan kendaraan ke Pasar Kaliangkrik yang jaraknya 12 kilometer. Selanjutnya menuju ke arah kanan naik 6 kilometer arah ke Dusun Butuh Kaliangkrik atau Nepal van Java.

Dari Kota Semarang:

Jika dari Semarang maka rute yang dilewati yaitu menuju ke arah selatan ke Kota Magelang. Sama seperti rute Yogyakarta-Magelang, maka jika sudah sampai di  Kota Magelang, selanjutnya menuju ke Pasar Kaliangkrik dan lanjut ke arah dusun Butuh atau Nepal Van Java.

Berapa biaya yang harus disiapkan untuk datang ke Nepal Van Java?

Tidak perlu merogoh kocek yang dalam kog, Kita dapat seminimal mungkin biaya yang harus dikeluarkan yang utama tentunya adalah biaya kendaraan, akomodasi selama di sana, dan biaya tak terduga lainnya. Ini tergantung pada masing-masing dan berapa lama akan tinggal di sana. Selamat berlibur dan semoga destinasi wisata ini menjadi salah satu alternatif untuk mengisi libur Lebaran kali ini. Dan semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun