Mohon tunggu...
yulius edi sarwoko
yulius edi sarwoko Mohon Tunggu... Guru - "hidup itu adalah kesempatan"

Mari kita beri kesempatan yang baik untuk anak-anak sebagai generasi muda agar dapat menuju masa depan yang lebih baik!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahu Lebih Banyak tentang Kurikulum Merdeka Belajar

19 April 2022   08:10 Diperbarui: 19 April 2022   08:27 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya kemerdekaan dari siswa dan guru dalam memilih konten (dulu: materi), maka menjadi jawaban atas kebutuhan para peserta didik yang sesungguhnya bukan mereka belajar karena "paket" tetapi memang karena pilihan mereka untuk mempelajarinya.

Namun demikian hal ini perlu kesiapan dari semua pihak terutama guru, sekolah, diknas, juga orang tua agar kemerdekaan belajar ini (melalui Kurikulum Merdeka) ada arah yang jelas bukan merdeka tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu daya dukung yang sesungguhnya adalam sumber daya yaitu: guru-guru yang ada di lapangan (medan tempur) inilah yang akan menentukan ke mana pendidikan ini akan di bawa. 

Apapun kurikulumnya,  gaya atau cara dan media yang digunakan peran guru tetap menjadi kunci kebehasilan. Jadi guru sebagai pendidik memegang peran yang sangat signifkan dalam setiap keberhasilan melaui kurikulum ini.

Penutup

Sebagai penutup penulis menyampaikan bahwa sebaik apapun kurikulum atau sekurang apapun kurikulum tetap kunci utama terletak pada guru. Jadi jika kita akan memiliki kurikulum yang hebat namun guru-guru tetap mengajar dengan pola yang sama sebelumnya ya tidak akan memiliki arti apa-apa. 

Meminjam istilah Albert Einstein"Insanity is doing the same thing over and over and expecting different results." Dan ini suatu hal yang tidak mungkin. Maka yang perlu dilakukan para guru adalah peubahan paradigma dalam memandang pendidikan ini terutama pendidikan di Indonesia.

Yang terakhir penulis mengajak para guru untuk terus mau berubah, berkembang, ubah cara pandang, baca peluang, dan layani anak-anak untuk dididik menjadi orang yang beriman, berilmu, dan memberikan manfaat kepada bangsa dan negara sekarang dan masa depan. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun