Mohon tunggu...
yulius edi sarwoko
yulius edi sarwoko Mohon Tunggu... Guru - "hidup itu adalah kesempatan"

Mari kita beri kesempatan yang baik untuk anak-anak sebagai generasi muda agar dapat menuju masa depan yang lebih baik!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Kebergaman Kehidupan Sosial di RT 02 RW 03 Taman Picasso, Ciakar, Panongan, Tangerang, Banten

18 April 2022   21:24 Diperbarui: 18 April 2022   21:26 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Picasso adalah salah satu klaster di Perumahan Citra Raya Tangerang di mana dalam klaster ini hanya ada satu RT yaitu RT 02  RW 03. Perumahan Citra Raya itu sendiri berada  si sebelah barat dari  kota Jakarta berjarak sekitar 30 km.

Adalah suatu hal yang menarik ketika bicara tentang klaster Taman Picasso ini.

Klaster Taman Picasso dihuni sekitar 110 kepala keluarga yang sebagian besar adalah kaum pendatang dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak heran maka meskipun klaster ini cukup kecil dilihat dari jumlah kk dan wilayahnya  akan tetapi warga yang ada di sini terdiri dari beragam suku, agama, profesi, dan golongan. Sebagian besar warga klaster ini adalah bekerja sebagai karyawan, selebihnya sebagai pedagang, ASN, serta profesi lainnya.

Pada aspek social, kehidupan warga RT 02/03 Taman Picasso tidak terlepas dari semangat kebersamaan. Sebagai contoh saat  perayaan HUT Kemerdekaan RI atau dikenal dengan 17 -an setiap warga baik laki-laki, perempuan, tua muda ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara tersebut. 

Mulai dari acara lomba-lomba untuk seluruh usia dari anak-anak hingga dewasa hingga acara renungan malam 17-an dan ditutup dengan penyerahan hadiah serta pentas seni merupakan even penting yang sudah dilaksanakan selama beberapa tahun kecuali saat pandemik covid-19 selama 2 tahun ini.

Ketika terjadi kemalangan baik ada yang sakit, meninggal dunia, atau terkena musibah lainnya semangat kebersamaan ditunjukkan dengan kehadiran warga berkunjung atau hadir menjenguk yang sakit atau Ketika dalam acara perkabungan warga akan memberikan penghiburan bagi yang ditinggal.

Dari sisi agama di Klaster Taman Picasso terdiri dari berbagai pemeluk agama yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghucu jadi semua pemeluk agama resmi di Indonesia ada di sini. 

Menurut penulis klaster Taman Picasso dapat menjadi model Indonesia kecil dilihat dari keberagaman sosial warganya. Keberagaman tersebutlah yang menjadi keunikan dan kekhasan dari warga dan menjadi kekayaan yang mungkin tidak dimiliki oleh klaster-klaster lain di sekitarnya.

Menariknya kehidupan warga di RT 02/03 Taman Picasso yang beragam tersebut tidak menghilangkan  semangat kebersamaan, kegotongroyongan, dan toleransi dari para warganya. Kebebasan beribadah sangat dijunjung tinggi di tempat ini. Setiap kali diadakan perayaan hari besar keagamaan maka warga RT 02/03 Taman Picasso mendukung dan terlibat dalam berbagai sisi. 

Sebagai contoh saat dilaksanakan acara Halal Bihalal saat Lebaran, acara ini menjadi agenda seluruh warga bukan hanya bagi warga yang Muslim namun semua warga ikut hadir pada acara tersebut, bahkan mulai dari persiapan sebagian besar warga terlibat ikut bergotong royong Bersama.

Begitu pula ketika warga non-Muslim merayakan hari besar agamnya, warga di klaster ikut hadir dalam acara perayaan hari besar agama tersebut. Dalam grup social media yang ada pada warga ketika salah satu pemeluk agama merayakan hari besarnya dapat dipastikan warga saling mengucapkan selamat merayakan hari besar keagamannya.

Sungguh menarik bentuk toleransi antarumat beragama tanpa menghilangkan kekhasan masing-masing pemeluk dan tentunya akan terpelihara dan terjalin pada waktu-waktu berikutnya.

Memang tidak dapat dipungkiri dalam berinteraksi setiap hari tidak selamanya hubungan antarwarga berjalan dengan baik. Ada kalanya timbul konflik satu dengan yang lain. Namun demikian semangat yang kuat untuk tetap mempertahankan kerukunan, kesatuan, dan kebersamaan warga juga peran dari tokoh-tokoh yang ada di klaster Taman Picasso mampu merekatkan kembali kondisi dan situasi yang mengarah pada konflik tersebut.

Saya melihat usaha yang terus menerus dari warga untuk tetap mempertahankan semangat yang baik tersebut demi keharmonisan bersama warga yang tinggal di RT 02/03 Taman Picasso. Hal ini juga menjadi tantangan ke depan, sampai kapan dan sejauh mana? Hanya warga RT 02/03 Taman Picasso yang bisa menjawabnya.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk kita semua, bagaimana kita bisa belajar hidup yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan, persaudaraa, dan toleransi dari salah satu klaster di Perumahan Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Apabila ada kesalahan dalam menulis, penulis  sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan selamat melaksanakan ibadah puasa bagi saudara-saudara yang melaksanakannya. Semoga amal ibadah saudara-saudara semua diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Amin. Amin. Amin.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun