Dapatkah Si Kurus sakit jantung?
Halo pembaca sekalian! Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang penyakit serangan jantung. Menurut survei, penyakit serangan jantung sudah menewaskan banyak sekali masyarakat di Indonesia maupun di dunia ini. Oleh berdasarkan survey berikut, saya mengasumsikan bahwa penyakit serangan jantung merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia ini. Lalu, siapa saja yang biasanya menjadi korban dari penyakit ini?Â
Penyakit ini biasanya menyerang pada orang yang bertubuh gemuk. Serangan jantung sering menyerang orang yang bertubuh gemuk karena pada orang gemuk sering terjadi penumpukan lemak yang berlebih sehingga lemak yang terhimpun menghimpit jantung dan dapat menyebabkan serangan jantung atau gagal jantung. Lalu, apakah orang yang bertubuh kurus dapat terkena serangan jantung? Hal inilah yang nanti akan saya bahas lebih lanjut. Sebelum kita membahas hal ini lebih lanjut, alangkah kita lebih baik jika kita mendalami tentang jantung terlebih dahulu sebelum kita membahas masalah kita lebih lanjut.
Pada kesempatan kali ini, kita akan lebih banyak berbicara tentang organ kita yang cukup penting fungsinya yaitu jantung. Apa itu jantung? Jantung adalah salah satu organ tubuh yang berada pada posisi jantung kiri kita dan berfungsi untuk sirkulasi atau memompa darah ke seluruh tubuh pada system peredaran darah manusia dan hewan. Jantung juga berupa rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang.
 Pada manusia, organ ini dibagi menjadi empat ruas yaitu atrium atas kanan ( serambi kanan ), atrium atas kiri ( serambi kiri ), vertikel bawah kanan ( bilik kanan), dan vertikel bawah kiri ( bilik kiri ). Dalam memompa darah, jantung biasanya melewati dua system sirkulasi. Darah yang berasal dari system peredaran besar mengandung sedikit okesigen dan masuk ke atrium kanan melalui pembuluh vena cava superior dan inferior menuju ventrikel kanan. Dari tempat itu darah akan dipompa menuju paru paru yang merupakan tempat darah melakukan pertukaran dari oksigen menjadi karbondioksida.
Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri. Jantung biasanya memiliki massa 300 gram dan memiliki ukuran sekitar ukuran kepalan tangan. Jantung sendiri memiliki struktur yang hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru paru namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama pericardium yang tertempel pada diafragma.Â
Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair. Jantung memiliki struktur seperti itu untuk berfungsi menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Dalam tubuh kita, jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian. Masalah pada jantung dapat dibagi karena kegagalan kerja pada organ jantung. Masalah pada organ jantung ini dibagi menjadi penyakit jantung dan serangan jantung.
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Contoh penyakit jantung adalah otot jantung yang lemah. Penyakit ini merupakan kelainan bawaan sejak lahir. Penyakit otot jantung yang lemah membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan. Karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada dan kadang kala menjadi tampak kebiru biruan. Biasanya penderita dari penyakit ini akan mudah sekali pingsan.
Adapula bentuk kelainan pada jantung berupa serangan jantung. Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung tidak berfungsi sama sekali. Serangan jantung biasanya terjadi secara mendadak dan sering disebut dengan istilah gagal jantung. Gagal jantung biasanya disebabkan terhambatnya suplai darah ke otot otot jantung. Hal tersebut terjadi karena pembuluh pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot otot jantung tersebut tersumbat dan mengeras oleh karena lemak dan kolesterol ataupun oleh karena zat zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan.Â
Gagal jantung belakangan ini sering terjadi mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas. Hal tersebut terjadi biasanya disebabkan oleh pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas suplai darah ke jantung. Hal ini terjadi karena penyempitan ateri akibat plak. Makanan juga menjadi penyebab utama terjadinya serangan jantung terutama makanan cepat saji atau yang lebih terkenal dengan nama junk food. Para peneliti dari McMaster University Kanada menemukan hasil bahwa orang yang banyak mengkonsumsi makanan yang digoreng, cemilan yang beragam, dan daging memiliki resiko yang sangat besar untuk terkena serangan jantung dibandingkan dengan orang yang sedikit ataupun bahkan hingga tidak pernah mengkonsumsinya.
Sekarang, saya akan mulai mengulas tentang pokok pembahasan saat ini yaitu apakah orang yang kurus dapat terserang penyakit jantung? Apakah hanya orang yang bertubuh gemuk atau gendut? Menurut asumsi pribadi saya sendiri, orang yang bertubuh gemuk memang tidakbaik kesehatan karena dapat menjadi bom waktu karena lemak yang berlebihan dapat menimbulkan penyakit komplikasi. Lemak yang menumpuk pada tubuh orang yang gemuk ini kemungkinan akan mendesak jantung sehingga hal ini dapat menjadi alasan kenapa orang yang bertubuh gemuk sangat rentan dengan penyakit jantung atau serangan jantung. Meskipun begitu, belum dipastikan juga kalau orang yang bertubuh kurus tidak dapat terkena penyakit jantung atau serangan jantung.
Menurut saya, penyakit jantung atau serangan jantung dapat menyerang siapa saja tanpa melihat latar belakang para penderita dari penyakit jantung atau serangan jantung. Biasanya, orang yang menjadi penderita dari penyakit jantung atau serangan jantung memiliki latar belakang seperti adanya keturunan yang memiliki penyakit jantung atau serangan jantung, penderita adalah seorang perokok, penderita gemar minum alcohol, tubuh penderita banyak mengandung lemak terutama lemak jahat bernama kolesterol, dan penderita sering sekali kurang istirahat. Hal tersebut bisa menjadi penyebab utama mengapa seseorang dapat menderita penyakit jantung atau serangan jantung. Pada orang yang bertubuh kurus, sangat mungkin sekali bila orang tersebut dapat menjadi seorang penderita penyakit jantung atau serangan jantung.
 Orang yang bertubuh kurus dapat terserang penyakit jantung atau serangan jantung bila memiliki latar belakang yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung atau serangan jantung. Contoh saja apabila seseorang tersebut memiliki latar belakang sebagai seorang perokok akut. Seorang perokok dapat terserang penyakit jantung atau serangan jantung karena dalah tubuh seorang perokok banyak mengandung gas beracun seperti karbon dioksida. Gas yang beracun tadi akan terikat oleh darah dan darah akan beredar ke seluruh tubuh dan akan dipompa melalui jantung. Bila darah terlalu banyak mengikat gas beracun tersebut, maka darah akan mengikat sedikit oksigen dan sangat berbahaya bagi paru paru karena tidak terjadinya pertukaran dari oksigen ke karbondioksida karena tidak adanya terdapat oksigen dalam darah.
Contoh lain lagi apabila seorang yang bertubuh kurus memiliki latar belakang keturunan yang memiliki penyakit jantung atau serangan jantung. Hal tersebut disebabkan karena bila seorang yang bertubuh kurus memiliki keturunan yang mempunyai penyakit jantung atau serangan jantung memiliki penurunan genetic dari leluhurnya yang merupakan penderita dari penyakit jantung atau serangan jantung. Bila seorang yang bertubuh kurus memiliki genetic untuk terserang penyakit jantung atau serangan jantung tentu saja seorang yang bertubuh kurus akan mudah sekali untuk terserang penyakit jantung atau serangan jantung karena genetic yang dibawa dari keturunannya dapat memicu terjadinya penyakit jantung atau serangan jantung. Meski begitu, kita tidak bisa menyalahkan para leluhur kita karena telah menderita penyakit jantung atau serangan jantung. Hal yang bisa lakukan adalah untuk kita selalu hidup dengan pola sehat.
Contoh lain juga apabila seorang yang bertubuh kurus tersebut memiliki latar belakang kekurangan istirahat karena pekerjaan atau masalah kehidupan lainnya. Kekurang istirahat sangatlah berbahaya bagi jantung apabila seseorang yang bertubuh kurus tersebut memiliki aktivitas yang cukup padat dalam kesehariannya.Â
Hal ini dikatakan berbahaya karena ketika kita kurang istirahat sedangkan aktivitas kita padat, tentu tubuh akan merasa lelah dan lemas serta detak jantung berdegup cukup cepat. Jantung yang berdegup kencang sangatlah berbahaya karena jantung akan secara terpaksa untuk harus berkinerja untuk memompa darah dengan cepat dan dapat menyebabkan serangan jantung secara tiba tiba dan penderita bisa saja langsung kehilangan nyawanya dengan sekejap apabila dalam kurun waktu panjang hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung.Â
Misalnya untuk saya yang berumuran remaja sering mengalami degup jantung yang begitu cepat terutama saat saya sedang berdekatan dengan sang pujaan hati. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung secara mendadak. Oleh sebab itu, untuk pembaca yang sedang berusia remaja sangat disarankan untuk tetap tenang bila sedang berdekatan dengan pujaan hati karena dapat menyebabkan serangan jantung mendadak. Meski begitu, saya tidak bermaksud menyurutkan niat bagi kita yang sedang mengalami jatuh cinta karena statement tersebut hanyalah berdasarkan argument saya sendiri.
Lalu, apakah jantung orang yang bertubuh kurus selalu lebih baik dari jantung orang yang bertubuh gemuk? Menurut saya hal tersebut belum pasti kebenarannya. Jantung orang yang bertubuh kurus bisa dikatakn baik karena tidak terhimpit oleh lemak jahat kolesterol karena tubuh orang yang kurus tidak mengandung banyak lemak.Â
Jantung orang yang bertubuh kurus bisa saja dianggap lebih buruk dari orang yang bertubuh gemuk apabila seorang penderita yang bertubuh kurus memiliki kelainan pada jantung seperti katub yang robek, dinding jantung yang bocor, atau kelainan jantung yang lainnya. Menurut saya, tidak peduli kita bertubuh kurus maupun gemuk kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh dengan cara pola hidup sehat karena apapun keadaan tubuh kita tetap saja memiliki kemungkinan untuk terserang penyakit jantung atau serangan jantung.
Pada kali ini, saya selaku penulis akan menegaskan kembali bahwa statement saya mengenai perkara ini saya menjawab sesuai pendapat pribadi saya bahwa orang yang bertubuh kurus tetap saja dapat terserang penyakit jantung atau serangan jantung karena latar belakang yang memicu atau hal yang lainnya. Saya sangat menyarankan bagi para pembaca bila memiliki keluarga atau teman yang memiliki latar belakang yang dapat memicu penyakit jantung atau serangan jantung untuk selalu menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat dan istirahat cukup. Bila ada kesalahan dalam tulisan saya kali ini, saya mohon maaf sebesar besarnya. Mohon saran dan kritik dari pembaca sekalian agar untuk tulisan saya kedepan dapat lebih baik daripada sebelumnya. Terima kasih.
Refrensi :
Irnaningtyas. 2017. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H