Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aku, antara Papan Tulis dan Helm

7 Juni 2024   06:06 Diperbarui: 7 Juni 2024   06:19 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namaku Yulius, seorang guru mata pelajaran Agama di salah satu SMA Swasta di kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Sejak pertengahan Maret yang lalu, kehidupku berubah cukup signifikan. Selain mengajar di kelas, aku juga nyambi menjadi driver ojek online, Maxim. Sebuah peran ganda, yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya, tetapi kini menjadi badian penting dari keseharianku.

Setiap pagi, aku mengenakan seragam guru dan bergegas ke sekolah. Di sana, aku menyampaikan nilai-nilai agama dan moral kepada para siswa dengan penuh dedikasi. Mengajar adalah panggilan jiwa yang selalu memberikan kebahagiaan tersendiri. Melihat siswa mengerti dan menerapkan pelajaran yang aku ajarkan adalah sebuah kepuasan yang tak ternilai. Namun, seperti banyak orang lainnya, aku juga menghadapi tantangan finansial dalam hidup. Gaji guru yang tidak seberapa membuatku harus mencari cara lain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, aku bertransformasi. Dari seorang guru menjadi driver Maxim, melayani Food and Shop. Dengan helm dan jaket khas, aku mengantar makanan dan barang pesanan dengan senyuman. Walau hanya beberapa jam saja di sore hari, pekerjaan ini cukup membantu menambah penghasilan. Setiap kali mengantar order, aku merasa seperti sedang menjalani petualangan kecil. Bertemu orang baru, mendengar cerita mereka, dan belajar dari pengalaman mereka merupakan bonus yang tak terduga dari pekerjaan ini.

Menjalani dua peran ini mengajarkanku banyak hal. Kesabaran, ketekunan, dan bagaimana menghargai setiap kesempatan yang datang. Aku belajar bahwa pekerjaan apapun, selama dilakukan dengan ikhlas dan jujur, adalah mulia. Menjadi guru dan driver ojek online mungkin terdengar kontras, tapi keduanya memberi warna dalam hidupku. Di balik helm dan papan tulis, aku menemukan arti sebenarnya dari kerja keras dan ketulusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun