Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Renungan Cahaya: Kamis, 27 Januari 2022

27 Januari 2022   06:12 Diperbarui: 27 Januari 2022   06:15 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bacaan: Mrk. 4:21-25

Pada suatu hari Yesus berkta kepada murid-muridNya, "Orang memasang pelita bukan supaya diletakkan di atas gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya di taruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan dan tidak ada suatu rahasia yang tidak akan tersingkap. Barang siapa mempunyai telinga hendaklah ia mendengar!" 

Lalu Yesus berkata lagi, "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan pula kepadamu; dan malah akan ditambah lagi! Karena siapa yang mempunyai akan diberi lagi, tetapi siapa yyang mempunai apa pun yang ada padanya akan diambil."

Renungan

Ilustrasi Pelita - sumber: nusahati.com
Ilustrasi Pelita - sumber: nusahati.com

Kita pasti pernah melihat dan menggunakan pelita. Pelita bisa digunakan jika terdapat minyak, sumbu dan pemantik untuk menyulut api pada pelita tersebut. Pelita dibutuhkan di tempatyang gelap, misalnya di malam hari ketika listrik padam. 

Dalam bacaan hari ini Yesus mengingatkan kita, murid-murid-Nya, untuk menyalakan pelita. Pelita yang kita nyalakan harus ditempatkan di tempat yang pas. 

Bukan di bawah tempat tidur atau di atas gantang (atap). Jika demikian, sia-sialah pelita itu, tidak bermanfaat sama sekali. Pelita kita hendaknya diletakkan di atas kaki dian. 

Jaman dahulu dian merupakan suatu tempat seperti tiang untuk menggantungkan pelita. Jika demikian, pelita itu akan memberi cahaya. Pelita akan bermanfaat bagi semua orang yang ada di sekelilingnya.

Demikian juga dengan kita. Ada banyak bakat dan talenta yang Tuhan telah berikan. Itulah yyang diumpamakan Yesus dengan pelita. Bakat dan talenta yang kita miliki hendaknya kita nyalakan dan menjadi terang yang membawa manfaat bagi semua orang. 

Orang yang tidak menggunakan talenta dengan baik lama kelamaan akan padam dan tidak memiliki arti apa-apa. Tuhan mau, suapa kita, dalam setiap bakat yang kita miliki, menjadi berkat bagi banyak orang. Kita diingatkan oleh Tuhan agar pelita kita terus menyala. 

Dengan itu pun banyak orang yang semakin terberkati. Sebab berkat Tuhan hanya akan melimpah bila kita berbagi berkat juga kepada orang lain. Itula sebabnya Tuhan berkata "siapa yang mempunyai akan diberi lagi". Semoga Tuhan yyang menolong kita. Amin.

Doa

Ya Yesus, nyalakanlah pelita iman kami agar mampu menjadi terang bagi dunia melalui kesaksian hidup setiap hari. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun