Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Basilika Lateran Lambang Kemerdekaan dan Perdamaian Gereja

9 November 2021   20:37 Diperbarui: 9 November 2021   20:53 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interior Katedra Basilika Lateran (katolisitas-indonesia.blogspot.com)

Setiap tanggal 9 November Gereja Katolik merayakan pesta pemberkatan Gereja Basilika Lateran. Basilika agung ini didirikan oleh kaisar Konstantinus Agung pada tahun 324. Basilika ini merupakan basilika pertama. Basilika ini melambangkan kemerdekaan dan perdamaian setelah Gereja berada di bawah hambatan dan penganiayaan kaisar-kaisar Romawi yang kafir selama 3 abad lamanya. kaisar Konstantinus Agung adalah kaisar pertama dari kekaisaran Romawi yang menjadi Kristen. Pemberkatannya yang diperangti oleh Gereja setiap 9 November ini merupakan peringatan akan kemerdekaan dan perdamaian Gereja.

Kaisar Konstantinus Agung (about history)
Kaisar Konstantinus Agung (about history)

Sejak zaman para Rasul (kita sebut Gereja Perdana) memang sudah banyak tempat berkumpul untuk berdoa dan beribadat bersama. Di tempat-tempat itu pula mereka mendengarkan Firman Tuhan dan merayakan Ekaristi bersama. Namun Gereja berada dalam penganiayaan. Ketenteraman mereka terancam karena sering dikejar-kejar oleh bangsa Romawi. Maka tempat berkumpul 

Gereja saat itu hanyalah sebuah ruangan biasa itu pun dengan sembunyi-sembunyi. Tempat mereka berkumpul itu hanya ruangan kecil di rumah-rumah orang Kristen. Bahkan selama penganiayaan itu mereka merayakan upacara-upacara keagamaan di dalam katakombe-katakombe. Katakombe adalah kuburan bawah tanah di luar kota. Mereka takut karena penganiayaan itu, namun iman mereka tetap teguh dan berkembang.

Interior Katedra Basilika Lateran (katolisitas-indonesia.blogspot.com)
Interior Katedra Basilika Lateran (katolisitas-indonesia.blogspot.com)

Gereja Basilika Lateran pada awalnya bernama Basilika Agung Penebus Mahakudus. Pada tahun 313 kasiar Konstantinopel Agung bertobat dan menjadi seorang Kristen. Pertobatan itu ia maklumkan pula dengan mengeluarkan Edik Milano. Melalui edik ini ia mengumumkan kebebasan kepada rakyatnya dalam beragama dan beribadat. 

Ia pun memusatkan perhatiannya dalam pembangunan gereja-gereja yang indah. Ibunya Helena (Santa Helena) mendorong dan membantunya dalam membangun gereja-gereja itu. Basilika Lateran adalah gereja pertama yang dibangun. Gereja ini dibangun di atas bukit bernama Goelius. 

Gereja ini terhubung dengan istana pusat kekaisaran Romawi di Lateran. Gereja ini pula menjadi pusat kekristenan Romawi. Oleh karena itulah gedung gereja ini dinamakan basilika (dalam bahasa Yunani, arti basilika yang sebenarnya adalah gedung pusat kegiatan masyarakat).

Basilika Lateran diberkati oleh Paus Silvester I (314-335) pada tahun 324. Pemberkatan Basilika ini dilaksanakan dalam sebuah upacara agung nan meriah . Gereja itu pun dipersembahkan sebagai katedral untuk Uskup Roma yang sekaligus menjabat sebagai Paus. Maka gereja itupun mendapat julukan teologisnya juga sebagai basilika yakni pusat atau induk semua gereja di seluruh dunia. 

Peringatan pemberkatan Basilika Lateran awalnya hanya dirayakan di Roma saja. Lama kelamaan, pesta ini pun turut dirayakan oleh gereja-gereja seluruh dunia hingga pada akhirnya didedikasikan sebagai sebuah pesta Gereja. Dalam pesta ini Gereja tidak hanya memperingatinya sebagai pesta pemberkatan tetapi sebagai pesta kemerdekaan Gereja. 

Gereja tempat kita berkumpul adalah lambang dari  kehidupan Gereja umat Allah. Gereja yang sebenarnya bukan dibangun dari kayu dan batu tepi Gereja adalah kita, semua orang yang telah dibaptis. Pembangunan Gereja adalah pembangunan hidup kita sebagai batu penjuru dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun