Pilihan cara hidup bukan sekedar masalah profesi atau pekerjaan yang akan ditekuni, melainkan panggilan hidup seseorang. Jadi ketika kita memilih suatu cara hidup yang akan kita jalani itu sebenarnya dimaknai sebagai panggilan hidup.Â
Di dalam Gereja Katolik ada tiga macam panggilan hidup, yakni hidup berkeluarga, hidup selibat dalam biara dan hidup sebagai rohaniwan.Â
Hidup membiara adalah suatu cara hidup selibat (tidak menikah) yang dijalani oleh mereka yang terpanggil untuk mengikuti Kristus secara tuntas. Apa artinya tuntas?Â
Tuntas dalam hal ini berarti "total dan menyeluruh" yakni dengan mengikuti nasihat injili. Perlu digarisbawahi bahwa hidup membiara adalah corak hidup, bukan fungsi gerejawi.Â
Artinya, hidup membiara adalah suatu corak atau cara hidup yang di dalamnya orang hendak bersatu dan mengikuti Kristus secara tuntas melalui kaul yang mewajibkannya untuk hidup menurut tiga nasihat Injil yakni kemiskinan, kemurnian dan ketaatan (Lumen Gentium artikel 44).Â
Mengucap kaul kemiskinan berarti seseorang berjanji akan hidup sederhana dan rela mengucapkan apa saja demi kerasulan. Karena kaul inilah mereka tidak memiliki barang milik pribadi.Â
Mengucap kaul kemurnian berarti seserorang membaktikan diri secara total dan menyeluruh kepada Kristus. Dengan kaul ini, mereka diwajibkan untuk hidup selibat (tidak menikah) demi pengabdian dan pelayanan pada tugas-tugas mereka.Â
Kemudian, kaul ketaatan berarti seseorang berjanji akan patuh kepada pimpinannya dan rela membaktikan diri kepada hidup dan kerasulan bersama. Maka intisari hidup membiara adalah kesatuan erat dengan Kristus.Â
Hal ini dijalani dengan cara menghidupi ketiga kaul tadi. Hidup membiara adalah panggilan Tuhan. Hidup membiara adalah suatu rahmat dan pemberian secara cuma-cuma.Â