Shalom Aleichem...
Para sahabat yang terkasih, dalam perayaan Pentakosta, umat Kristiani merayakan peristiwa turunnya Roh Kudus atas Para Rasul. Roh Kudus yang turun atas para rasul itu datang dengan berbagai rupa atau lambang yang pastinya punya makna masing-masing. Roh Kudus juga mencurahkan berbagai karunia.Â
Dalam ulasan ini kita akan mendalami tentang gelar, lambang dan karunia Roh Kudus dalam kehidupan Gereja dalam perspektif Kitab Suci dan ajaran Gereja Katolik. Baca Juga: Mendalami Peristiwa Pentakosta
1. Gelar-gelar Roh Kudus
Gelar Roh Kudus yang sering dikenal adalah Parakletos atau Advocatus. Gelar ini digunakan sesuai dengan peran utama Roh Kudus yang dikatakan oleh Yesus sebelum Ia naik ke surga yaitu penghibur, penolong dan pembimbing. Parakletos diartikan sebagai penolong, tetapi tidak boleh dilupakan bahwa Yesus Kristus adalah penolong yang utama. Yesus sendiri menamakan Roh Kudus sebagai Roh Kebenaran (Yohanes 16:13).
Di samping nama-nama itu, Santo Paulus, Rasul juga menyebut Roh Kudus sebagai "Roh yang dijanjikan" (Galatia 3:14, Efesus 1:13), "Roh yang menjadikan kamu anak Allah" (Roma 8:15, Galatia 4:6), "Roh Kristus" (Roma 8:11), "Roh Tuhan" (2 Korintus 3:17). Sedangkan Santo Petrus, Rasul juga menyebut Roh Kudus sebagai "Roh Kemuliaan" (1 Petrus 4:14).
2. Lambang Roh Kudus
Dalam Gereja Katolik, Roh Kudus dilambangkan dengan air, urapan, api, materai, tangan, dan merpati. Mari kita ulas lambang-lambang itu satu per satu.
Air. Dalam upacara pembaptisan, air adalah lambang tindakan Roh Kudus. Air menjadi lambang sakramental yang membasuh dan menyucikan manusia dari dosa-dosa, menjadi manusia baru. Airadalah lambang kelahiran baru. Air pembabtisan adalah tanda bahwa kelahiran kita untuk kehidupan ilahi yang dianugerahkan kepada kita dalam Roh Kudus. Dalam upacara pembaptisan, kita "dibaptis dalam satu Roh" dan "diberi minum dari satu Roh" (1 Korintus 12:13). Jadi, Roh di dalam pribadi-Nya adalah Roh yang menghidupkan yang mengalir dari Kristus yang disalibkan dan memberi kita kehidupan abadi.
Urapan. Urapan adalah salah satu lambang Roh Kudus, bahkan menjadi istilah yang sinonim dengannya. Dalam inisiasi Kristen, urapan adalah tanda sakramental dalam Sakramen Penguatan. Oleh karena pengurapan itulah upacara sakramen penguatan ini dinamakan "Khrismation" yang berarti pengurapan dengan minyak. Melalui sakramen Krisma (sakramen penguatan), semua orang menerima pengurapan oleh Roh Kudus, sebagai mana Kristus sendiri yang diurapi.Â
Api. Api melambangkan daya transformasi perbuatan Roh Kudus. Dalam"lidah-lidah seperti api" Roh Kudus turun atas para Rasul dan memenuhi mereka (Kisah Para Rasul 2:3-4). Dalam tradisi rohani, lambang api ini dikenal sebagai lambang Roh Kudus yang paling berkesan.