Gereja Katolik merayakan Santo Yosef Pekerja setiap tanggal 1 Mei. Santo Yosef diberi gelar sebagai pelindung kaum pekerja, yang sekaligus menjadi suri teladan dan pendoa untuk mereka. St. Yosef juga menjadi pelindung para suami yang bekerja untuk mencari nafkah keluarganya. Karya panggilan St. Yosef adalah sebagai suami Maria dan ayah Yesus Kristus. Ia mengabdikan hidupnya untuk orang-orang yang dicintainya dengan segenap hati dan keluarganya. Â Di saat yang sama kerendahan hati dan ketekunan St. Yosef untuk bekerja menunjukan sifatnya sebagai pekerja keras yang dapat dijadikan teladan oleh orang yang bekerja untuk mencari nafkah.Â
St. Yosfe seorang tukang kayu yang bekerja dnegan giat. Ia mengajarkan kepada kita bahwa pekerjaan yang kita lakukan penting artinya. Melalui kerja, kita menyumbangkan karya serta pelayanan kita bagi keluarga dan masyarakat. Lebih dari itu, kita menyadari bahwa pekerjaan adalah cermin bagi diri kita sendiri. Maka hendaknya kita melakukan pekerjaan kita dengan rajin dan tekun, tulus dan penuh cinta.
Banyak negara di dunia menyisihkan satu hari dalam setahun untuk menghormati para pekerja. Hal itu sebagai ungkapan penghargaan dan hormat atas martabat para pekerja. Gereja Katolik memberikan kepada kita seorang teladan yang mengagumkan bagi para pekerja, yaitu St. Sosef. Pada tahun 1955, Paus Pius XII memaklumkan agar pesta St. Yosef Pekerja dirayakan setiap tahun, pada tanggal 1 Mei.
Bersama St. Yosef, marilah kita doaan para buruh dan pencari nafkah untuk memperoleh kesejahteraan dan perlindungan dari Tuhan yang MahaEsa, terlebih-lebih di tengah pandemi Covid-19 ini.
Ilustrasi Video:Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H