Beberapa kali memang akan merasa belum aman, dan itu tidak masalah. Yang penting tetap dicoba.
Kita juga bisa mulai dengan mencoba bergabung dalam perkumpulan kecil atau sering berinteraksi dengan lingkungan terdekat. Jika memungkinkan, rasakanlah euforia pergi sendirian ke tempat ramai, perbanyaklah waktu untuk diri sendiri di tempat-tempat ramai tersebut. Dengan begitu, sedikit demi sedikit rasa tidak berani dan pemalu dapat diatasi sesuai dengan konteksnya.
Ingatlah bahwa tidak ada yang salah dengan rasa malu atau ketidakberanian, tapi tetaplah berusaha untuk terus bertumbuh lebih baik, terutama untuk keberlangsungan hidup kita sendiri.
Tidak bisa dipungkiri, bukan? Melihat orang lain yang bisa bersosialisasi di mana pun itu menyenangkan, tanpa rasa canggung atau demam panggung, serta mampu berbincang dengan lancar. Dan dari situ pun juga pintu untuk bertemu dengan relasi baru terbuka lebar. Siapa tahu, di masa depan, kita akan mendapatkan hal-hal baru? Tentu, tidak ada yang tidak mungkin, kan?
Karena sudah banyak orang yang membuktikan bahwa memiliki banyak relasi dalam hubungan sosial dapat membuat mereka berkembang lebih positif dan maju lebih jauh.
Dan sudah banyak juga orang yang membuktikan pula bahwa seseorang yang terlalu tertutup dan pendiam, tidak akan bisa maju. Mereka akan lebih sulit mencapai sesuatu karena keterampilan dan potensi mereka tidak diasah, hanya karena terlalu nyaman dengan keadaan saat ini yang begitu monoton.
Kita harus percaya, bahwa jiwa yang terus-menerus dibiarkan (tidak berani, malu-malu) akan membuat pikiran semakin tenggelam dalam bayang-bayang (impian dan harapan hanya sebatas angan).
Saya bisa mengatakan seperti ini sebab saya berkaca pada pengalaman pribadi saya sendiri.
Berikut beberapa contoh yang mungkin akan sedikit memberikan gambaran untuk berpikir lebih terbuka;