Mohon tunggu...
Yulis Setyanngsih
Yulis Setyanngsih Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan/Guru Bahasa Inggris SD Negeri 1 Karangharjo/Tutor di PKBM LMC , Tegalharjo Kec. Glenmore Kab.Banyuwangi, Jawa Timur

Suka Kuliner, menari, menyanyi, aktif dalam Kepramukaan, aktif menjadi Tutor salah satu PKBM dan tergabung dalam anggota LPMD Desa, suka akan seni.Masih aktif menjadi mahasiswa UT Prodi ILMU PERPUSTAKAAN.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jadi Doctor? Ayo Menjadi Penulis Buku Mayor

11 Maret 2023   12:43 Diperbarui: 11 Maret 2023   13:05 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerbit Mayor memiliki kriteria yang tidak mungkin dapat diraih dalam waktu pendek, tetapi bisa sampai puluhan tahun. Adapun syarat untuk bisa menjadi penerbit mayor, diantaranya adalah harus sudah mempunyai judul terbitan buku puluhan ribu judul dan tiap tahunnya harus menerbitkan ratusan judul secara berkelanjutan atau konsisten.

Kita juga perlu tahu dengan apa yang dimaksud Penerbit, yang mana merupakan sebuah industri kreatif yang di dalamnya ada kolaborasi insan-insan kreatif, seperti Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator, dan Desain Grafis. Hal ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, dan pastinya seiring perkembangan zaman, bukan tidak mungkin akan berkembangmenjadi lebih baik dan maju lagi. Dengan perkembangn Teknologi yang semakin canggih, akan ada kemajuan kreatifitas dalam proses sebuah penerbitan .

Ada jenis - jenis buku yang biaanya klasifikasi jenis bukunya dapat di gambarkan seperti model sirip ikan, dua kategori besar besar jenis buku adalah Buku Teks ( buku sekolah-kampus ) dan buku Non Teks ( buku-buku populer ).

Buku sekolah dapat juga disebut sebagai buku pelajaran sedangkan kampus dapat disebut sebagai Perti (Perguruan Tinggi).

Pada Buku Non Teks terbagi dalam dua jenis buku, yakni buku fiksi dan buku non fiksi yang dapat digambarkan garfisnya seperti sirip ikan namun lebih banyak item.

Buku Perguruan Tinggi terbagi juga dalam dua jenis, yaitu Buku Eksak dan Non Eksak. Selanjutnya adalah cara untuk masuk dalam proses penerbitan yang mana dimulai dari memasukkan atau mengirimkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan dapat diedarkan. Sementara bagan yang di gambarkan cukup sekali proses yang harus di lakukan.

Alasan mengapa kita menulis adalah karena ada sesuatu yang kita raih, atau kita dapatkan, yaitu ketika kita sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang mempunyai reputasi baik. Dan dari hal ini lah nantinya kita dapat apa yang disebut dengan royalti yang bisa kita peroleh setiap masa dimana tulisan kita dapat dinilai.

Sering sekali muncul pertanyaan, apakah kriteria supaya buku kita dapat diterima oleh penerbit sampai bisa dterbitkan, karena pastinya tidak mudah dan tidak semua naskah dapat diterima.

Pada Sistem Penilaian di Penerbitan :

Editorial memiliki Bobot kurang lebih 10%, Peluang potensi pasar bobot yang harus dimiliki sekitar kurang lebihnya 50-100%, Keilmuan memiliki bobot 30%, dan Reputasi Penulis mempunyai bobot 10-100%.

Bagaimana cara menentukan jumlah cetak atau oplah. Papa konsistensi Gaya Selingkung , penulis dapat menetapkan lebih dari satu cara pengutipan dan penulisan daftar pustaka sesuai dengan lingkup bidang penerbitannay, misalnya standar :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun