My Resume pertemuan ke-17 KBMN, Rabu 15 Februari
 " Menulis Puisi Asyik Sekali ! "
Narasumber : Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd.
Moderator   : SIM CHUNG WEI, SP.
Tema : Menulis Puisi
Assalamualaikum. . . pemirsa kompasiana yang selalu setia menjadi pembaca kelas dunia dan selalu aktif sepanjang masa . . .
Selamat bertemu kembali dengan saya di kegiatan rutin KBMN ( Kelas Belajar Menulis Nusantara ) yang kali ini akan di dampingi oleh Moderator keren dan hebat yaitu Bapak Sim Chung Wei, SP, dan seorang master Narasumber yaitu Ibu Dr. Hj. E. Hasanah.
Bapak Sim Chung Wei, SP, Â beliau adalah salah satu Tim Solid Om Jay (TSO) yang kerab disapa dengan Koko Sim. Koko Sim juga salah satu peserta KBMN gelombang 26, dan kali ini akan menghantarkan kita bersama Narasumber hebat yang mana akan mengupas tuntas tentang Menulis Puisi.
Sebelum jauh membahas semuanya, saya ingin bercerita sedikit terkait, keterlambatan saya menulis resume ini dikarenakan hal yag selalu sama,yaitu padatnya kegiatan yang harus saya kerjakan dan sudah menjadi tanggung jawab saya, melaksanakan dan tidak bisa di tunda. Diantaranya melatih pramuka di Gugus depan selain sekolah yang saya tempati, persiapan berkas - berkas yang di butuhkan untuk Akreditasi sekolah dll, namun hal ini tidak akan jadi hambatan bagi saya untuk terus menulis walau terlambat namun terus berkutat cepat mengejar resume yang terlambat.
Kembali pada materi kali ini yang akan disampaikan oleh Ibu Hasanah yang mana beliau juga pernah menjadi peserta KBMN gelombang 18, dan saat ini juga masuk dalam TSO ( Tim Solid Om Jay).Â
Materi awal adalah pengenalan tentang pengertian puisi menurut KBBI , yaitu :
1. Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
2. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan di tata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus  lewat penataan bunyi, irama, dan makna khususÂ
3. Sajak
Pengertian Puisi
Sajak :
# . . . Bebas puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik  dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik;
# . . . Berpola puisi yang mencakupi jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanya tanya , tanda seru, ataupun bentuk lain;
#. . . Dramatik sas puisi yang memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang;
#. . . Lama puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal ;
#. . . Mbeling sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang, sajak main-main;
Sementara Pengertian PUISI menurut H.B.Jassin, yaitu :
Suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
Adapun Struktur Puisi sebagaimana contoh pada gambar dibawah ini :
Sebenarnya jenis puisi secara umum ada dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Dan kedua jenis puisi tersebut memiliki ciri masing-masing, diantaranya adalah :
PUISI LAMA :
- Tidak diketahui nama pengarangnya
- Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan
- Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait
JENISÂ PUISI BARU :
- Mantra , yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaip.
      Contoh : mantra untuk mengobati orang dari makhluk halus.
               Sihir lontar pinang lontar
               Terletak diujung bumi
                Setan buta jembalang buta
                Aku sapa tidak berbunyi
- Pantun, adalah puisi yang berisikan bersajak a-b-a-b setiap bait terdiri dari 4 baris, dan di tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan 3 baris berkutnya sebagai isi.
      contoh : pantun nasihat
               Sungguh elok emas permata
               Lagi elok intan baiduri
               Sungguh elok udi bahasa
               Jika dihias akhlak terpuji
       SELOKA, adalah pantun yang berkait atau bertautan.
      contoh : Sudah bertemu kasih sayang
              Duduk terkurung malam dan siang
              Hingga setapak tiada renggang
              Tulang sandi habis terguncang
        TALIBUN, pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8 atau 10 baris.
       contoh : Anak orang di padang tarap
               Pergi berjalan ke kebun bunga
               Hendak ke pekan hari tiap senja
               Disana sirih kami kerekap
               Meskipun daunnya berupa
               Namun rasanya berlain jugaÂ
Ciri - ciri PUISI BARU :
- Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)
- Persajakan akhir yang teratur
- Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain.
- Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)
JENIS PUISI BARU :
- Balada , yaitu puisi berisi kisah / cerita.
- Himne, adalah puisi pujaan untuk menghormati Tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air.
- Ode, adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifatmenyanjung terhadap prbadi tertentu.
- Epigram, yaitu puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
- Romansa, adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih.
- Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
- Satire, yaitu puisi yang berisi sindiran /kritik.
Diakhir materi. ibu Hasanah  mengungkapkan, " sebetulnya menulis puisi itu sekarang mengikuti perkembangan dan perubahan bentuk dan isi sesuai perkembangan selera. Apalagi untuk pemula, nulis saja menggunakan kata-kata atau diksi yang enak dihati," ujar Bu Hasanah, dan penekanan pada segi estetika dan penggunaan diksi, rima, majas itu akan mempengaruhi keindahan pusininya.
Karena saya tidak terlalu lama mengikuti materi tersebut, saya mencoba mencari tahu tentang Diksi, Rima, Majas , dan Segi Estetika dari puisi. Rasa penasaran saya karena tidak mau menerima materi setengah saja karena keterlambatan saya mengikuti KBMN malam ini.
Jadi bisa saya rangkum tentang hal itu , yaitu :
Diksi merupakan pilihan kata-kata yang digunakan dalam puisi yang merupakan hasil pemilihan secara cermat. Kata-katanya merupakan hasil pertimbangan baik itu makna, susunan bunyinya, maupun hubungan kata itu dengan kata-kata lain dalam baris dan baitnya.
Rima adalah bun yi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi dan menggambarkan perasaan pengarang. Rima puisi berada di suku akhir setiap larik. Rima dapat berupa pengulangan bunyi (sajak a-a-a-a atau a-b-a-b) atau bunyi bebas tanpa pola. Â
Majas, adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan secara imajinatif atau berupa kiasan. Menurut KKBI , majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan menyamakan beberapa hal, atau dalam bentuk kiasan.
   Demikian rangkuan atau resume materi KBMN pertemuan ke -17 yang bisa saya ulas kembali dan saya tuangkan dalam tulisan ini.
Semoga Bermanfaat . . .
Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum . . .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H