Rp. 64.500.000,- = 17, 148 bulan atau + 18 bulan
Rp. 1.706.000,-,-/ bulan
2.6 Aspek Sosial
Menurut perkiraan kami, dampak yang kemungkinan akan timbul adalah mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitar tempat kursus. Sebab, masyarakat sekitar lokasi ruko terbilang menengah dapat membuka warung makanan, alat – alat tulis, rental computer, foto copy, dan lain – lain.
BAB III KESIMPULAN
Dalam bab ini akan kami utarakan kesimpulan dari permasalahan studi kelayakan yang kami lakukan yaitu
1. Model usaha kursus yang kami jalankan adalah bimbingan belajar yang memiliki positioning sebagai bimbingan belajar semua mata pelajaran untyuk SD dan pelajaran UN untuk SMP, karena tujuan utama seseorang belajar adalah agar dapat menjadi siswa yang cerdas. Untuk itu, proses pembelajaran kami lebih condong pada praktek bukan teoritis.
2. Tipe pengajaran yang kami terapkan adalah Study Kasus.
3. Manfaat yang diperoleh masyarakat sekitar adalah dapat meningkatkan prestasi belajar putra – putrinya. Selain itu, masyarakat sekitar dapat mengusahakan berbagai usaha seperti kios makanan, kios alat tulis, foto copy, rental computer dan lain – lain.
4. Kebijakan pemerintah yang melarang sekolah negeri untuk menyelenggarakan pelajaran tambahan dengan memungut biaya, maka bimbingan belajar sebagai alternative guna menunjang prestasi siswa.
Jadi, berdasarkan hasil studi kelayakan yang kami bahas di atas maka dapat disimpulkan bahwa usaha yang akan kami lakukan memiliki kelayakan untuk direalisasikan sebesar 90%. Hal tersebut merujuk pada berbagai aspek yang kami tinjau untuk mengetahui usaha yang akan kami lakukan feasible atau tidak. Secara keseluruhan usaha kursus bahasa Inggris memiliki prospek yang cerah untuk dilakukan. Karena didukung oleh kebijakan pemerintah yang melarang sekolah negeri untuk menyelenggarakan kursus atau pelajaran tambahan yang memungut biaya dari siswanya. Maka dari itu, siswa memilih lembaga bimbel sebagai pendidikan non-formal guna menunjang prestasi belajarnya.