Mohon tunggu...
Yuli Sri Indah Lestari
Yuli Sri Indah Lestari Mohon Tunggu... Dosen - Pendidikan kita bangun dimulai dari sedini mungkin

PGMI UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Yang Harus Kita Pelajari tentang Pendidikan Anak Usia Dini

12 Maret 2014   05:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:02 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Yang Harus Kita Pelajari Tentang Pendidikan Anak Usia Dini

Perlu kita ketahui bahwa Pendidikan Anak Usia Dini sangatlah penting bagi anak, tujuan utamanya PAUD adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri untuk lingkungan. Dalam hal ini menyangkut berbagai macam kegiatan yang dilakukan anak usia dini yang mendopminasi program bermain bagi anak usia dini. Program kegiatan anak usia dini memiliki fungsi tersendiri yaitu :

a.Untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai tahap perkembanganya. Ini termasuk dalam fungsi Adaptasi, mengapa demikian karena anak akan terkembang kemampuannya dalam proses pengadaptasian dengan lingkungan yang anak tempati.

b.Mengenalkan anak dengan dunia sekitar. Termasuk dalam fungsi adaptasi dimana anak mulai menyesuaikan dengan keadaan dunia sekitarnya.

c.Mengembangkan sosialisai anak. Merupakan suatu fungsi Sosialisasi yang terdapat pada anak agar anak dapat mengalami suatu perubahan secara sosial, seperti bergaul dengan teman, dengan orang selain orangtua anak.

d.Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak. Merupakan fungsi Ekonomi dalam pendidikan anak usia dini, karena anak merupakan asset paling nerharga dan bersifat tindak lanjut.

e.Memeberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya. Fungsui bermain yang terkandung di dalamnya akan membuat anak lebih mengerti artinya rasa tanggung jawab dengan bermainnya, serta anak datap mengeksplorasikan seluruh kemampuannya dalam bermain.

Dari hal diatas tentulah ke lima fungsi tersebut sangat berpengaruh da sangat berkesinambungan antara satu sama lainnya. Suatu pendidikan selain memiliki suatu tujuan dan fungsi penidikan sebenarnya, maka pendidikan harus memiliki landasan yang kuat mengapa harus diadakan pendidikan tersebut. Dengan kata lain Pendidikan anak usia dini juga harus memiliki landasan dasar dijadikannya suatu tonggak dalam penyelenggaraannya. Landasan – landasan penyelenggaraan PAUD ada 3 yaitu :

1.Landasan Yuridis :landasan yang menjadikan akar pentingnya diadakan Pendidikan terhadap AUD. Landasan Yuridisnya adalah termuat dalam UU No. 20 Tahun 2003

“ Tentang pendidikan Nasional: Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu pembinaan yang ditujukan kepada anak selama 6 tahun yaitu dari anak lahir hingga anak berumur 6 tahununtuk membantu perkembangan dan pertumbuhan anak secara jasmani maupun rohani untuk mempersiapkan kesiapan anak dalam menerina usia selanjutnya”

2.Landasan Filosofis dan Religi: adalah suatu landasan atau tonggak dasar dalam menyesuaikan hal – hal yang akan di ajarkan kepada anak usi dini.

3.Landasan Keilmuan: merupakan landasan yang mendasari bahwa diselenggarakannya PAUD adalah dari patokan perkembangan anak yang sangat penting uintuk pembentukan karakter positif terhadap AUD.

Dari pemaparan semua di atas apabila kita akan mengadakan pendidikan pada anak usia dini tidak lupa pula bagaimana cara mendekati anak agar anak tidak takut dan menghindar kepada kita, maupun guru yang akan mengajar pada PAUD. Oleh karena itu dibutuhkan metode – metode dalam pendekatan terhadap anak usia dini, seperti: guru melakukan pembelajaran dengan cara kreatif dan inovatif, tidak menekan anak dengan sifat kekerasan, suatu lingkungan yang kondusif, mengembangkan berbagai kecakapan, dan lain sebagainya. Selain itu juga tidak lupa mengikut sertakan berbagai macam benda ataupun suatu keunikan baru yang belum diketahui anak.

Untuk mempelancar suatru teknik pendekatan PAUD, memerlukan azas pembelajaran PAUD.9 Azas dalam Pembelajaran PAUD :

1.Azas Apersepsi – pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan pengalaman awal.

2.Azas kekongkritan – dalam pembelajaran pada anak yang masih usia dini anak lebih mudah memahai serta mengetahui hal – hal yang nyata. Hal ini berhubungan dengan tahapan perkembangan anak pada usia lahir sampai 6 tatuh yaitu termasuk tahapan pra – Operational.

3.Azas Motivasi – anak cenderung lebih suka dimotivasi setiap hari yang sesuai denga kemampuan anak.

4.Azas kemandirian – dari hasil Pendidikan Anak pada Usi Dini adalah denga harapan melatih suatu kemandirian anak agar anak tidak memiliki ketergantungan menahun kedapa sapapun.

5.Azas Kooperatif/ Kerjasama – sesuai dengan tujuan PAUD adalah agar anak dapat bersosial tinggi, dari kegiatan sosial yanmg tinggi maka akan tercipta kerjasama dalam suatu kelompok anak.

6.Azas Individualisasi – merupakan suatu pembelajaran yang merancang anak untuk dapat membedakan perbedaan individu antara yang satu dengan yang lainnya.

7.Azas Kolerasi – pembelajaran yang dirancang adalah untuk melaksanakan antara aspek pengembangan dengan aspek yang lainnya.

8.Azas belajar sepanjang hayat – tidak menutup kemungkinan bahwa anak dari usia berapapun samapai usia menua akan tetap melakukan kegiatan belajar sepanjang hayat, hal ini merupakan cerminan bahwa apabila usia dini menjadikan tolak ukur keberhasilan pada usia selanjutnya.

9.Azas Nondiskriminasi – merupakan kewajiabn konselor, pendidik dan lainnya bahwa tidak membedakan setiap nak dari perbedaan SARA apapun.

·Faktoryang mempengaruhi PAUD

a.Unsur Lingkungan: tempat yang mempengaruhi tipe perkembangan anak antara yang satu dengan yang lainnya. Seperti, perbedaannya tipe anak Madura dengan anak jawa.

b.Unsur Sosial: merupakan kondisi dimana anak dapat berinteraksi dengan anak satu dengan yang lainnya.

c.Unsur Emosi: berkaitan dengan motivasi anak untuk melakukan sesuatu, misal motivasi untuk belajar – guru harus memperhatikan berbagai macam tugasyang akan diperhatikan yang sesuai dengan kemampuan siswa, agar siswa termotivasi dalam belajarnya.

d.Unsur fisik: kesiapan fisik anak untuk melakukan sesuatu termasuk belajar.

--- Semuga Tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua + Hal yang perlu kita ingat “Orangtua menjawab langsung pembelajaran anaknya”+ --

Sumber :

1.Monks/Knoers/S. R. Haditono, 2006. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

2.Mulyasa, H. E, 2012. Manajemen PAUD. Bandung: Rosdsakarya.

3.Wahyudin, Unyu. Agustin, Mubiyar, 2011. Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: PT Refika Aditama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun