Mohon tunggu...
Yulis Karlina
Yulis Karlina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Sistem Imunitas: Pelajaran dari Surah Ar-Rum 30:41 tentang Ancaman Cuaca Ekstrem bagi Kesehatan

1 Agustus 2024   08:49 Diperbarui: 1 Agustus 2024   08:57 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perubahan Iklim:

Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca global. Fenomena ini disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang mengakibatkan pemanasan global. Dampaknya sangat luas, mencakup kenaikan permukaan laut, perubahan pola curah hujan, dan peningkatan frekuensi serta intensitas bencana alam seperti badai dan kekeringan. 

Kerusakan bumi, terutama yang disebabkan oleh aktivitas manusia, mempengaruhi cuaca ekstrem dan menurunkan imunitas tubuh manusia melalui beberapa mekanisme:

1. Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem:

-Peningkatan Suhu Global: Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang menyebabkan pemanasan global. Suhu yang lebih tinggi dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti gelombang panas, badai, dan hujan lebat yang lebih sering dan intens.

-Perubahan Pola Cuaca: Pemanasan global dapat mengubah pola curah hujan dan mengakibatkan ketidakstabilan cuaca. Misalnya, beberapa daerah mungkin mengalami kekeringan berkepanjangan sementara yang lain mengalami banjir hebat. Pola cuaca yang tidak menentu ini mempengaruhi pertanian dan pasokan makanan.

2. Dampak pada Sistem Imunitas Tubuh:

-Penyakit Infeksi: Cuaca ekstrem, seperti suhu yang sangat tinggi atau kelembapan yang tinggi, dapat memperburuk kondisi kesehatan dan mempermudah penyebaran penyakit. Misalnya, gelombang panas dapat meningkatkan risiko penyakit terkait panas, sementara kelembapan tinggi dapat memperburuk infeksi jamur dan bakteri.

-Stres Lingkungan: Kondisi cuaca yang ekstrem dapat meningkatkan stres fisik dan psikologis pada tubuh. Stres berkepanjangan dapat melemahkan sistem imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

-Kualitas Udara: Polusi udara yang meningkat sebagai akibat dari kerusakan lingkungan berkontribusi pada masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan dan alergi. Kualitas udara yang buruk dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan..

Tafsir Al-Qur'an:

Dalam konteks perubahan iklim, kita bisa merujuk pada ayat Al-Qur'an yang berbicara tentang keharmonisan dan kerusakan bumi. Salah satu ayat yang relevan adalah Surah Ar-Rum (30:41):

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, agar Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka supaya mereka kembali (ke jalan yang benar)."

Tafsir Surah Ar-Rum (30:41): :

Ayat ini mengungkapkan bahwa kerusakan di bumi, baik di darat maupun di laut, disebabkan oleh tindakan manusia. Ini mencakup segala bentuk kerusakan ekologis dan lingkungan, yang dapat diperluas untuk mencakup dampak perubahan iklim. Allah menyampaikan bahwa akibat dari tindakan manusia ini bertujuan agar mereka menyadari kesalahan mereka dan kembali ke jalan yang benar. Tafsir ini mengingatkan kita akan tanggung jawab kita terhadap lingkungan dan pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai bentuk ibadah dan kepedulian terhadap ciptaan-Nya.

Penjelasannya:

1. Kerusakan di Darat dan Laut:

Ayat ini mengidentifikasi adanya kerusakan di bumi, baik di darat maupun di laut. Kerusakan ini bisa mencakup pencemaran lingkungan, deforestasi, penurunan kualitas tanah, perubahan ekosistem laut, dan dampak negatif lainnya yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Fenomena seperti polusi, perubahan iklim, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan adalah contoh nyata dari kerusakan ini.

2. Perbuatan Tangan Manusia:

Kerusakan yang dimaksud di sini berasal dari tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti penggundulan hutan, pemborosan sumber daya, dan pencemaran industri. Ayat ini menegaskan bahwa banyak masalah lingkungan berasal dari tindakan kita sendiri, bukan karena faktor luar atau takdir.

3. Tujuan dari Akibat Kerusakan:

Ayat ini menyebutkan bahwa Allah membiarkan sebagian akibat dari kerusakan ini sebagai bentuk peringatan. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengingatkan manusia tentang dampak negatif dari tindakan mereka dan mendorong mereka untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Ini adalah kesempatan untuk refleksi dan perbaikan.

4. Kembali ke Jalan yang Benar:

Pesan inti dari ayat ini adalah pentingnya introspeksi dan perbaikan. Kerusakan yang terjadi harus menjadi motivasi bagi umat manusia untuk mengubah perilaku mereka, menjaga lingkungan, dan berbuat baik. Dengan kembali ke prinsip-prinsip yang benar, manusia dapat memperbaiki kerusakan dan menjaga keseimbangan yang telah ditetapkan oleh Allah.

Dengan memahami ayat ini mengingatkan kita tentang tanggung jawab kita terhadap lingkungan dan pentingnya tindakan preventif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Ini adalah panggilan untuk berperilaku lebih bijaksana dan bertanggung jawab, serta menjaga keseimbangan alam yang telah Allah ciptakan.

Tugas mata kuliah Tafsir Al-Qur'an Kontemporer 

Nama:Yulis Karlina 

Nim: G100231118

Dosen Pembimbing: Ahmad Nurrohim, Lc., M.Pd.I

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun