Mohon tunggu...
Lilik YuliRiyanto
Lilik YuliRiyanto Mohon Tunggu... Relawan - Kita ini sama

Indahnya berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sesban Diklat Kemenag RI Tegaskan Pentingnya Outcome Pelatihan

29 Januari 2022   21:21 Diperbarui: 29 Januari 2022   21:25 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dok Pribadi H Sholehuddin

Sidoarjo, 28 Januari 2022

Balai Diklat Keagamaan Surabaya menggelar Rapat Koordinasi Pelatihan di eL Royal Kartika Wijaya Batu (26-28/1). Dalam rakor ini para peserta diberkan pembekalan materi.

Materi pertama dalam kegiatan Rakor pelatihan disampaikan oleh Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Muharram Marzuki.

Pada kesempatan tersebut, alumni Universitas di Canada ini menyampaikan pentingnya acara rapat koordinasi BDK Surabaya dengan semua komponen stake holder berkaitan dengan pengembangan SDM Kementerian Agama, sehingga tidak hanya dapat dirasakan out put-nya saja, tetapi juga out come (dampak) dari pelaksanaan pelatihan terhadap perkembangan kehidupan keagamaan dan kermasyarakatan.

"Untuk itu perlu adanya peningkatan kapasitas keilmuan dan wawasan berkaitan dengan bidang tugas kita masing-masing," tuturnya.

Selain itu, menurut mantan Kepala Biro Ortala ini, diperlukan peningkatan profesionalisme dalam pelaksanaan pekerjaan dalam rangka peningkatan kinerja ASN kementerian agama. Sebab setiap individu ASN kementerian agama profesional di bidang tugas masing-masing.

Salah satu langkah kongkrit peningkatan keilmuan, wawasan, dan profesionalitas ASN kementerian agama adalah pemberian kesempatan kepada masing-masing individu ASN kemenag untuk dapat melanjutkan pendidikan formal baik strata magister mapun doktoral.

Hal inilah yang telah dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Surabaya sehingga dapat dinyatakan sampai saat ini BDK Surabaya telah memiliki 16 dari 40 orang (atau 40%) widyaiswara yang bergelar Doktor, 8 dari 40 orang (atau 20%) widyaiswara yang sedang menempuh pendidikan S3, dan selebihnya adalah widyaiswara bergelar Magister di berbagai bidang keilmuan.

Selain peningkatan kompetensi melalui jalur pendidikan formal, Sesban Kemenag RI juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta pentingnya pemahaman terhadap regulasi-regulasi yang terkait dengan bidang tugas kita masing-masing.

Pada kesempatan dialog yang dipandu Kepala Balai Diklat H Japar tersebut  juga menyampaikan pentingnya BDK Surabaya dan para pejabat kementerian agama untuk segera merespon kebijakan penguatan moderasi beragama sebagai program Kementerian Agama yang masuk dalam RPJMN pemerintah RI. 

Program ini diharapkan tidak hanya sekedar slogan dan toeri belaka, melainkan lebih ditekankan pada implementasi sikap moderasi beragama di semua bidang kegiatan dan kehidupan bermasyarakat.

Di sinilah diperlukan kerja sama dan komitmen yang tinggi dari semua pihak untuk menyukseskan kebijakan Kementerian Agama bahwa tahun 2022 sebagai tahun moderasi beragama. Materi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan salah satu rekomendasi dimasukkannya materi kenotariatan bagi para penghulu dan kepala KUA dalam penyelenggaraan pelatihan peningkatan kompetensi penghulu yang dilaksanakan oleh balai diklat keagamaan surabaya.

Antusiasme peserta dalam mengikuti materi sangat tinggi, bahkan sampai hampir larut malam, sampai akhirnya materi transformasi layanan pelatihan yang disampaikan oleh Sekretaris Badan Litbang dan Diklat  ini diakhiri pukul 23.00 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun