Sidoarjo, 28 Januari 2022
Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya menggelar Rapat Koordinasi Pelatihan di Hotel El Royal Kartika Wijaya Batu  (26 - 28/2022).  Kegiatan ini diikuti oleh para pejabat eselon II PTAIN se-Jawa Timur, pejabat eselon III di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota se-Jawa Timur, kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Kepala Madrasah, Pokjawas, Pokjaluh, Pokjahulu, Kaur TU Madrasah, Ketua KKG RA/IGRA/K3RA, ASN Balai Diklat Keagamaan Surabaya, dan peserta dari instansi atau lembaga lain di luar kementerian Agama.Â
Tema yang diambil dalam pelaksanaan rakor kali ini adalah transformasi layanan pelatihan.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, H Husnul Maram. Dalam sambutannya, mantan Kepala Kemenag Kota Surabaya tersebut menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk melaksanakan tugas di Kementerian Agama dengan seksama, serius, dan sesuai aturan yang berlaku.
"Jangan ada yang "nakal" dalam artian keluar dari ketentuan dan regulasi yang berlaku," ujarnya melanjutkan pesan pusat.
Dalam kesempatan ini, mantan Kabag TU itu sangat mengapresiasi keberadaan BDK Surabaya. Karena seluruh pegawai dan pejabat di jajaran Kementerian Agama selalu merasakan manis dan pahitnya pelatihan yang diselenggarakan oleh BDK Surabaya. Bahkan alumni pasca Uinsa itu mengakui jika ia adalah murid dari para widyaiswara BDK Surabaya, karena di BDK inilah "kawah candradimuka" bagi seluruh pagawai Kementerian Agama di Jawa Timur.
Selanjutnya, Pak Maram panggilan akrabnya juga menyampaikan pentingnya sinergitas antara BDK surabaya dengan semua instansi Kementerian Agama se-Jawa Timur dalam hal pemanggilan peserta pelatihan dan penyelenggaraan pelatihan, sehingga diharapkan sesuai dengan kebutuhan stake holder di lapangan.
Pada kesempatan ini pula beliau berpesan agar BDK surabaya juga segera merespon kebijakan presiden RI bahwa tahun 2024 sebagai tahun produk halal di Indonesia. Sebab untuk menyukseskan kebijakan ini pemerintah akan menggandeng perguruan-perguruan tinggi agama Islam dan Balai-balai pendidikan dan pelatihan yang ada di kementerian agama.
Mantan Kabid Pontren tersebut juga berpesan agar BDK surabaya juga merespon banyaknya pegawai negeri atau ASN di Kementerian Agama Jawa timur yang akan memasuki masa purna tugas. Karena itu, diperlukan ASN yang profesional yang siap menggantikan posisi-posisi strategis yang akan ditinggalkan oleh para senior yang saat ini sedang menjabat di jabatan struktural maupun jabatan fungsional tertentu. Hal ini pasti berkaitan dan berdampak pada perencanaan dan penyelenggaraan pelatihan yang akan dilaksanakan oleh BDK Surabaya.
Setelah membuka acara, Husnul Maram, MHI juga berkenan menyerahkan piagam penghargaan kepada admin unit terbaik se-Jawa Timur tahun 2021 yang diraih oleh Kantor Kementerian Agama Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Tuban. Kegiatan pembukaan ini diakhir dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batu Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H