Mohon tunggu...
Lilik YuliRiyanto
Lilik YuliRiyanto Mohon Tunggu... Relawan - Kita ini sama

Indahnya berbagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Spirit Tahun Baru Islam, Rijalul Ansor Sukodono Awali Rutinan di Tengah Pandemi

24 Agustus 2020   19:23 Diperbarui: 24 Agustus 2020   19:16 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri | MDS Rijalul Ansor PAC GP Ansor Sukodono mengawali rutinan kembali setelah libur sekitar 4 bulan, akibat Pendemi Covid-19.

Pandemi Corona (Covid-19) yang hingga saat ini masih merebak, berdampak tidak hanya terhadap sektor ekonomi, tapi juga kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan.

Seperti halnya rutinan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) yang sudah sekitar 4 bulan ini ditiadakan. Oleh karenanya, bersamaan dengan momentum peringatan tahun baru Islam 1442 H, MDS Rijalul Ansor Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sukodono mengawali rutinan kembali.

Bertempat di masjid jami' An-Nur, Desa Sukodono, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad malam (24/8), tentunya dengan mentaati protokol kesehatan. 

Wakil Ketua PAC GP Ansor Sukodono, Muhammad Irfanuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwasanya rutinan MDS Rijalul Ansor di Kecamatan Sukodono sudah aktif kembali.

"Awal rutinan Rijalul Ansor pada bulan Agustus ini bertempat di masjid An-Nur, untuk rutinan selanjutnya jadwal menyusul. Kami mewakili ketua PAC GP Ansor Sukodono menyampaikan terimakasih atas kehadiran sahabat semuanya,"katanya.

Sementara ketua MDS Rijalul Ansor Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Sidoarjo, Gus Syifa' yang juga turut hadir sekaligus turba, menjelaskan manfaat dilaksanakannya rutinan Rijalul Ansor.

"Rutinan ini merupakan media saliturrahmi agar sanad organisasinya nyambung mulai ranting sampai pimpinan cabang. Di Rijalul Ansor ini mari bersama kita niati untuk majelis dzikir dan majelis ilmu,"tuturnya.

Lebih lanjut Gus Syifak menerangkan bahwa organisasi GP Ansor sudah ditata oleh ulama dengan konsep yang jelas.

"Organisasi kita sudah di tata oleh para ulama dan  konsepnya sudah jelas, kalau kita sudah berorganisasi, maka harus patuh terhadap pimpinan,"terangnya.

Dirinya mengajak kader Nahdlatul Ulama agar tidak hanya menguasai administrasi, tetapi juga harus informatif.

"Sahabat Ansor jangan hanya menjadi kader NU yang administratif, tapi juga harus informatif. Karena itu di Rijalul Ansor sahabat diajak dzikir, bershalawat, ngaji sejarah," ujarnya.

Dijelaskannya, istiqamah itu mengalahkan karomah dan berharap sahabat Ansor tetap istiqamah dalam mencari ilmu.

"Istiqamah itu mengalahkan seribu karomah, sayang kalau kita sudah berkumpul tapi istiqomah mencari ilmunya tidak kita besarkan,"pungkasnya.

Acara Rijalul Ansor tersebut berlangsung tertib dan khidmat, diikuti  oleh utusan dari ranting GP Ansor se-Kecamatan Sukodono dan pengurus takmir masjid An-Nur, tampak hadir pula beberapa pengurus MDS Rijlalul Ansor PC GP Ansor Sidoarjo. Adapun rangkaian acara diawali dengan shalat isya' berjama'ah, pembacaan shalawat Nabi, pembacaan Rattibul Haddad.

Dilanjutkan dengan doa bersama untuk almarhum H Nur Ahmad Syaifuddin, Wakil Bupati Sidoarjo sekaligus mantan ketua PAC GP Ansor Waru yang telah wafat pada Sabtu sore (22/8), serta doa untuk almarhum KH Ainul Yaqin, pengasuh kajian Aswaja Rijalul Ansor PAC GP Ansor Sukodono yang juga wafat beberapa waktu lalu. (Yuli Riyanto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun