Pandemi Corona (Covid-19) yang hingga saat ini masih merebak, berdampak tidak hanya terhadap sektor ekonomi, tapi juga kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan.
Seperti halnya rutinan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) yang sudah sekitar 4 bulan ini ditiadakan. Oleh karenanya, bersamaan dengan momentum peringatan tahun baru Islam 1442 H, MDS Rijalul Ansor Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sukodono mengawali rutinan kembali.
Bertempat di masjid jami' An-Nur, Desa Sukodono, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad malam (24/8), tentunya dengan mentaati protokol kesehatan.Â
Wakil Ketua PAC GP Ansor Sukodono, Muhammad Irfanuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwasanya rutinan MDS Rijalul Ansor di Kecamatan Sukodono sudah aktif kembali.
"Awal rutinan Rijalul Ansor pada bulan Agustus ini bertempat di masjid An-Nur, untuk rutinan selanjutnya jadwal menyusul. Kami mewakili ketua PAC GP Ansor Sukodono menyampaikan terimakasih atas kehadiran sahabat semuanya,"katanya.
Sementara ketua MDS Rijalul Ansor Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Sidoarjo, Gus Syifa' yang juga turut hadir sekaligus turba, menjelaskan manfaat dilaksanakannya rutinan Rijalul Ansor.
"Rutinan ini merupakan media saliturrahmi agar sanad organisasinya nyambung mulai ranting sampai pimpinan cabang. Di Rijalul Ansor ini mari bersama kita niati untuk majelis dzikir dan majelis ilmu,"tuturnya.
Lebih lanjut Gus Syifak menerangkan bahwa organisasi GP Ansor sudah ditata oleh ulama dengan konsep yang jelas.
"Organisasi kita sudah di tata oleh para ulama dan  konsepnya sudah jelas, kalau kita sudah berorganisasi, maka harus patuh terhadap pimpinan,"terangnya.
Dirinya mengajak kader Nahdlatul Ulama agar tidak hanya menguasai administrasi, tetapi juga harus informatif.
"Sahabat Ansor jangan hanya menjadi kader NU yang administratif, tapi juga harus informatif. Karena itu di Rijalul Ansor sahabat diajak dzikir, bershalawat, ngaji sejarah," ujarnya.