Sekolah kami pada bulan September 2022 melakukan penyewaan bus Transjakarta dengan tujuan dari halte Ahmad Yani Bea Cukai menuju Ragunan.
TATA CARA BOOKING
Kami mendatangi kantor Transjakarta di Cawang Jakarta Timur dengan membawa surat perizinan resmi dari sekolah. Alhamdulillah tidak ada kendala. Pihak TJ pun memberikan izin. Lalu, pihak TJ memberikan nomor kontak yang bisa dihubungi terkait dengan driver.
Di dalam surat izin, kami sudah menyebutkan jumlah peserta yang ikut yaitu sekitar 65 siswa dan guru.
HALTE AHMAD YANI
Di hari yang sudah ditentukan, guru sudah menggiring siswa untuk bersiap di halte sebelum pukul 08.00. Hari itu benar-benar hari yang tidak terlupakan bagi kami dan siswa kami.
Cuaca hujan, sehingga anak murid harus berjalan kaki dari sekolah  melewati
gedung bea cukai sambil memakai jas hujan. Tiba-tiba halte Ahmad Yani Bea Cukai tumplek dipadati oleh rombongan sekolah kami.
Petugas membantu kami untuk tap in kartu e-money yang sudah kami isi saldonya. Jadi untuk booking TJ biayanya hanya membayar harga tiketnya saja sebesar 3500. Proses ini cukup lama, karena gate masuk hanya dua dan tap in kartu cukup memakan waktu.Â
Untungnya kami diizinkan masuk ke area tunggu tempat kedatangan bus. Jadi anak-anak sudah masuk di dalam. Sebagian lagi masih diluar karena kapasaitas tunggu di halte Ahmad Yani tidak cukup luas.
MENUNGGU KEDATANGAN BUS
Kami pikir bus yang telah dijanjikan oleh pihak TJ sudah bersiap di halte. Atau setidaknya kami hanya menunggu beberapa menit begitu.
Namun, hingga setengah jam kami tunggu tidak juga bus TJ yang akan mengangkut rombongan kami menampakkan batang hidungnya.
Kami mulai tak sabar, apalagi melakukan trip bersama siswa kelas 1 dan 2 SD ditengah cuaca hujan dan keadaan halte yang padat membuat mereka mulai
Gak nyaman, selain karena kegerahan dengan jas hujan karena padatnya penumpang di halte TJ.
Kami coba kordinasi dengan salah satu staf di halte bea cukai, dia menyambungkan ke bagian driver. Ternyata...oh ternyaaataaa....dikabarkan bahwa bus yang akan mengangkut rombongan kami baru berangkat dari Sunter, Kelapa Gading, dan masih kena macet di jalan. Can you imagine?
Ok, baiklah...kami masih sabar!
Kurang lebih satu jam kami menunggu, akhirnya bus datang. Tapi...tapi...tapi...kok hanya 1 bus ya?
Yasudah kami gak bisa banyak komplain, karena nanti mengganggu kelancaran transporatsi lainnya. Jadi kapasitas satu bus dipakai untuk mengangkut peserta kurang lebih 65 orang. Alhasil, siswa siswa banyak yang duduk di lantai bus. Juga bangku dipakai berdua.Â
Wow, sungguh pengalaman yang sangat tak bisa terlupakan. Sambil menggerutu, karena tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan, kami tetap membuat suasana di dalam bus gembira. Siswa-siswa mah asyik-asyik aja seperti berpetualang. Hahaha...karna mereka belum pernah naik TJ.
Duh, begitu ya resikonya booking moda transportasi publik. Jangan berharap banyak. Mau untung malah buntung.
Mau murah ya begitu resikonya.
Untung pulangnya tidak begitu parah. Kami dapat dua bus untuk mengangkut kami kembali dari halte ragunan ke halte bea cukai. Hanya saja tetap guru-guru gak dapat duduk. Hahaha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H