Mohon tunggu...
Yuli Puspita Sari
Yuli Puspita Sari Mohon Tunggu... Guru - Suka jalan-jalan, Suka nulis kalau lagi rajin.

| IG: @yulipuspita06

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tangkahan dan Kenangan Lagu "Adu Rayu" Sang Legenda

26 April 2020   12:58 Diperbarui: 26 April 2020   12:58 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
main bersama Theo, byurrr...sensasi disembur gajah, dokpri

BERITA DUKA

Ketika beberapa saat lalu jagat hiburan dikagetkan dengan berita kepergian Glenn Fredly, tiba-tiba saya langsung teringat lagu “Adu Rayu”! lagu ini sangat hits menurut saya sampai sekarang, lagu yang keren, sarat makna dan video klipnya romantis abis…karena yang membintangi video klipnya ada babang Nicholas Saputra, Chicco Jericho, dan Velove Vexia.. 

Uwuwuwu tetiba ngayal jadi Velove, enak banget di persimpangan keraguannya dengan cintanya di kota yaitu Chico Jericko, ketemu deh dengan Nicholas Saputra di hutan saat dia ada kerjaan di Tangkahan Ecotourism (lokasi shooting), yang bikin dia harus memilih diantara dua cowok keren itu. Hahaha…bangun dari tidurmu Maemunah!!! Inilah lirik lagu “Adu Rayu”:

Tulus Part:

Maukah lagi kau mengulang ragu

Dan sendu yang lama

Dia yang dulu pernah bersamamu

Memahat kecewa

Atau kau inginkan yang baru

Sungguh menyayangimu

Aku ingin dirimu

Yang menjadi milikku

Bersamaku mulai hari ini

Hilang ruang untuk cinta yang lain

 

Glenn part:

Separuh jalan pernah dilewati

Meski ada kecewa

Aku yang dulu tak begitu lagi 

Takkan ku ulangi

Jangan dulu engkau berpaling

Beri ku kesempatan, hoooo….

Aku ingin dirimu

Tetap jadi milikku

Bersama ku mulai hari baru

Hilang ruang untuk cinta yang lain

 

Lupakan dia pergi denganku

Lupakanlah ragu denganku

Ooooo…..Aku…wooo..oo….

Aku ingin dirimu (Aku ingin dirimu) 

Tetap jadi milikku….

Nah kan baper baca liriknya,,,hehe…

 

 

SELAMAT JALAN SANG LEGENDA

Menurut Yovie dalam salah satu komen yang ditandai di channel youtubenya, lagu Adu Rayu akan dibuat kelanjutannya. Ramai pula dikolom komentar para netizen menyarankan agar dibuat Film saja dengan OST lagu Adu Rayu dan tokoh-tokoh yang sama. Namun, hal tersebut belum sempat terwujud, Bang Glenn Fredly sudah meninggalkan dunia fana ini karena sakit meningitis yang dideritanya. Selamat jalan sang legenda musik Indonesia. Rest In Peace.

Ya, begitulah…manusia boleh berencana! Tapi Tuhan punya takdirnya tersendiri. Akankah lagu Adu Rayu ini disambung ke part 2 nya meski sudah tidak ada lagi suara khas abang Glenn Fredly? Kita tunggu saja ya pembaca kompasiana.

TANGKAHAN ECOTOURISM

Tangkahan adalah tempat shooting video klip lagu “Adu Rayu” yang dipopulerkan oleh Tulus, Glenn Fredly, dan Yovie Widianto. Lokasinya berada di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Langkat, Sumatera Utara. TNGL sendiri memiliki wilayah sangat luas hingga ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). 

Saya bersama 3 kawan lainnya yaitu Eva, Devi, dan Mas Tri melakukan Trip ke sana pada bulan April 2019. Selepas ikut jalan bareng jelajah Aceh bersama kawan-kawan backpacker Jakarta, kami sambung dengan Trip Tangkahan Ecotourism ini. Untuk mencapai lokasi, kami menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari Binjai, Medan

Kami bertolak dari Aceh menggunakan bus malam, jadi sampai di Binjai sekitar pukul 7 pagi. Mobil jemputan trip sudah menunggu kami dekat pom bensin Binjai. 

Ketika memasuki kawasan yang bernama Stabat, jalan mulai terasa tidak mulus, banyak lobang-lobang dan batu-batu tajam. Di kiri dan kanan jalan dikelilingi oleh perkebunan sawit. Sejauh mata memandang hanya hamparan kebun sawit, dan sesekali ada sapi sedang merumput dan bangau sedang mencari makanan. Perjalanan yang melelahkan itu akhirnya terbayar ketika kita sampai dilokasi (shooting) Adu rayu..hehe...

 

dokpri
dokpri

TEMPAT-TEMPAT SHOOTING VIDEO KLIP

1. Jembatan di atas Sungai Batang

Memandikan Gajah di Tangkahan Ecotourism, dokpri
Memandikan Gajah di Tangkahan Ecotourism, dokpri

Di Tangkahan ada beberapa jembatan gantung, kami mencoba menelusuri dimana saja tempat yang dipakai shooting v-clip Adu Rayu.  Ini adalah salah satu tempat, dimana ada scene Velove bertemu dengan Nicholas. Di bawah jembatan itu ada sungai yang biasa dipakai untuk memandikan gajah-gajah pada sore hari. Kami mengikuti rangkaian agenda trip, salah satunya memandikan dan memberi makan gajah. Seru sekali rasanya! pengalaman yang tidak terlupakan. Pawang-pawang Gajah meminta gajah yang beberapa namanya saya ingat yaitu, Theo dan Desi...mereka nurut sekali ketika disuruh tiduran. hihi...baru deh mulai menggosok badannya dengan sikat keras dan besar, itu sikat yang biasa dipakai bersihin kamar mandi. hahaha...kulit gajah itu sangat tebal dan keras ternyata, terus ada bulu-bulunya juga. 

dokpri
dokpri
memandikan gajah bersama kawan-kawan, dokpri
memandikan gajah bersama kawan-kawan, dokpri
2. Cottage tempat Velove berdiri galau

cottage tempat Velove berdiri galau:), dokpri
cottage tempat Velove berdiri galau:), dokpri
Disini, di bawah akar-akar pohon yang menjuntai di pintu masuk cottage Tangkahan Inn yang pas Velove galau berdiri. Beruntungnya kami bisa menginap di Tangkahan Inn, dipandu oleh Guide yang ceria dan baik hati Abang Dona membuat suasana jadi ramai. Kami dijamu dengan sangat baik dan banyak dapat cerita tentang Nicholas Saputra, katanya Nicholas sering nginap di sini. 

Dulu sering bolak-balik ke Tangkahan karena babang NicSap lagi membangun cottage nya sendiri. Sepertinya cottage milik babang NicSap sudah jadi ya..tempo hari cek di IG nya sudah ready. Namanya "terrariotangkahan" kalau tidak salah.

3. Jembatan (lagi) saat Velove berpisah dengan Babang NicSap

dokpri
dokpri
Berfoto ala Velope di V-clip.wkwkwk....

4. Bangku Saat Velove dan NicSap ngobrol-ngobrol manjah

dokpri
dokpri
Kayaknya sih ya disitu, soalnya tempat yang dipakai masih sama; tangkahan inn. Kami juga duduk-duduk disitu saat menikmati welcome drink juice markisa yang segar. Tempat ini peacefull banget, bangunan didominasi kayu, pemandangan hijau pohon-pohon Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), suara cericit burung, jangkrik, dan sepoi angin saja yang terdengar. Benar-benar syahdu. 

Ditambah tidak ada listrik dan sinyal telepon seluler.Cocok untuk menenangkan diri dari hiruk pikuk kota. Sama seperti Velove yang lagi menenangkan diri berfikir jernih disini...lanjut engga sama chicco (cerita dalam vclip ya)

dokpri
dokpri
5. Scene Babang Nicsap nyuci muk sambil diliatin Velove

dokpri
dokpri
6. Hutan (TNGL) saat mereka jalan-jalan ke hutan.

dokpri
dokpri
Ya kurang lebih demikian lokasi-lokasinya yang kami telusuri dari V-Clip "Adu Rayu". Jadi bernostalgia nih. Kangen jalan-jalan!!Semenjak ada corona boro-boro jalan jauh, yang deket aja..ke pasar misalnya takut kan. #dirumahaja...

GAJAH, POHON, dan PENEBANGAN LIAR

Dulu sebelum dijadikan tempat konservasi, masyarakat biasanya menebang pohon di hutan secara liar. Akibatnya hutan menjadi rusak, sungai kering, dan populasi hewan terutama gajah terganggu.Tapi sekarang masyarakatnya sudah sadar akan pentingnya menjaga kelestarian hutan. Mereka bangkit dan sadar akan potensi wisata yang bisa dikembangkan. Perlahan tapi pasti makin banyak wisatawan yang berkunjung kesini bahkan kebanyakan dari luar negeri.

Tangkahan benar-benar surga tersembunyi yang patut untuk dikunjungi. Indahh!!!! Pantesan babang Nicholas saputra bolak-balik kesini....

Segarnya air terjun di sungai, dokpri
Segarnya air terjun di sungai, dokpri
maskeran lumpur dan berendam disumber air panas alami, dokpri
maskeran lumpur dan berendam disumber air panas alami, dokpri
main bersama Theo, byurrr...sensasi disembur gajah, dokpri
main bersama Theo, byurrr...sensasi disembur gajah, dokpri
makan siang yang romantis, dokpri
makan siang yang romantis, dokpri
Ah "Adu Rayu" membuat saya bernostalgia pada perjalanan ini, Trip 2N3D ini sangat mengesankan. Dari mulai susur sungai dengan ban (Rriver tubing), mandikan gajah, bermain bersama gajah, mandi di air terjun, hiking di TNGL, berendam di air panas, maskeran lumpur alami, melewati jembatan gantung, bercengkrama dengan masyarakat sekitar, dan mendapat edukasi mengenai gajah. Sungguh pengalaman yang tidak terlupakan. Trimakasih Eva, Devi, dan Mas Tri atas perjalanan dan foto-foto kecenya.

Sampai jumpa lagi gajah, mahluk ciptaan Tuhan yang pintar. Salam Lestari, Bumiku!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun