Mohon tunggu...
Yuli Puspita Sari
Yuli Puspita Sari Mohon Tunggu... Guru - Suka jalan-jalan, Suka nulis kalau lagi rajin.

| IG: @yulipuspita06

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

The "Gagap" Traveller: Sebuah Pengalaman

15 April 2019   04:20 Diperbarui: 15 April 2019   04:46 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sultan Iskandar Muda International Airport (dokpri)

Liburan sekaligus transit di Penang dan Kuala Lumpur berakhir juga (27-28 Mar'19). Transit yang dilakukan terkait bujet pesawat ini asyik juga loh. Aku jadi tahu Penang (George Town) dan beberapa objek wisata ikonik di Kuala Lumpur Malaysia, seperti; menara kembar Petronas, Masjid Negara, Batu Caves, Lapang Merdeka, dan KLCC (lewat doang) Ya walaupun hanya dalam waktu singkat 2 hari saja.

Yeay, ini yang aku tunggu-tunggu. Aceh  here i come!!!

Kami  check out dari hostel backpacker jam 4 pagi waktu Malaysia. Kebetulan hostel kami dekat dengan KL Sentral, so tinggal jalan kaki saja beberapa menit untuk bisa mencapai KL Sentral. Kami memilih bus sebagai kendaraan untuk ke bandara KLIA 2 karena tarif yang lebih murah dibandingkan MRT.

Di KLIA 2
Bandara Kuala Lumpur International Airport 2 ini khusus melayani penerbangan yang low cost budget semacam A*. Jadi, jangan salah tempat ya kawan kalau maskapai low cost jangan ke KLIA 1.hihi...

Spot lucu di KLIA 2 (dokpri)
Spot lucu di KLIA 2 (dokpri)
Aku sempat berselfie di merchant yang menjual pernak-pernik Doraemon di KLIA 2. Mengingatkan kenangan masa kecil.

Maskapai A* memiliki kebijakan tersendiri dalam hal check in. Kita harus melakuakan self check in sendiri. Disinilah kampunganku terlihat. Aku gagap harus melakukan self check-in pada kiosk yang tersedia.

Boarding pass gagal terus tercetak. Sampai pindah ke kiosk lain pun masih gitu juga. Gak ngerti sumpah. Akhirnya aku tanya sama orang dibelakangku tentang caranya check in. Ya Allah....ternyata kenapa gak bisa-bisa karena tadi salah naro pasport nya cuy. Pantesan kagak mau diproses tadi.

Buahahaha.....norak kan. Maklumlah gak ngerti beginian. Ini pas di Malaysia juga pokoknya ngikutin temenku aja si Eva. Dia kan pernah ke Malaysia jadi setidaknya sudah pengalamanlah. Aku tuh beneran plonga-plongo pas di KLIA 2 ini, sama sih temanku juga agak bingung karena dia udah lumayan lama berkunjung ke Malaysianya. Wah ga kebayang kalau jadi solo traveller. Wkkk...

Nah, di KLIA 2 aku terpisah sama temanku itu, dia mesti antri bagasi dulu sedangkan aku gak perlu karna hanya bawa ransel untuk di kabin. Jadi aku disuruh petugas A* nya untuk langsung ke bagian imigrasi.

Disini duh...nunggunya lamaaaa dan antriiii. Sampe pegel punggung bawa ransel.

Beres di imigrasi eh..buset dah aku celingukan sendiri..ya akhirnya ngikutin aja orang-orang yang pada jalan sambil aku lihat gate berapa untuk penerbangan KL-Aceh. Lumayan banget jauhnya. Waiting room untuk A* sampai jalan lewat eskalator panjang trus turun kebawah lagi. Alhamdulillah bisa juga aku :) Eh btw, dimana temanku?

Eskalator panjang di KLIA 2 (dokpri)
Eskalator panjang di KLIA 2 (dokpri)
Perjalanan ke Aceh

Kuala Lumpur-Banda Aceh ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam.

Semua pramugari maskapai yang ikut serta dalam penerbangan ke Banda Aceh wajib menggunakan hijab. Hal ini merupakan peraturan daerah Aceh yang menganut sistem syariah islam.

Namun, aturan tersebut tidak dilaksanakan oleh maskapai penerbangan sejuta umat seperti A* ini. Wah? Kok bisa? Iya soalnya untuk penerbangan Kuala Lumpur -Banda Aceh yang aku naiki ini semua crew nya laki-laki:)hehehe

Mungkin mbak-mbak pramugari A* pada gak mau ribet jadi yang ditugaskan hanya pramugara saja. Atau memang founder A* tidak mengizinkan? Hmmmm, mungkin ada info yang berbeda dari teman-teman yang pernah melakukan perjalanan KL-Aceh?

Aceh, Serambi Mekah

Di bandara Sultan Iskandar Muda Aceh kami diminta untuk isi form tentang  bebas narkotika/senjata api/ gitu lah, karena penerbangan kami internasional. Baru deh setelah isi form dan diserahkan ke petugas bandara kami bisa keluar.

Bandara Sultan Iskandar Muda ini kecil saja, lebih kecil dari Penang Airport.hehe..hanya ada 1 kedai roti yang terkenal doang. Sisanya ada counter ATM, kantin, dah gitu aja. Tapi, kerennya banyak jamaah umrah yang sedang menunggu disini. Ternyata untuk jamaah umrah keberangkatan Aceh tidak perlu ke Jakarta dulu. Jamaah bisa langsung terbang dari Bandar udara Sultan Iskandar Muda ke Jeddah.

Dokpri
Dokpri
Selamat datang di salah satu kota ter aman di Indonesia. Obrolanku dengan mas-mas petugas kebersihan menyiratkan bahwa disini tingkat kejahatan cukup minim,misalnya saja kalau barang tertinggal itu inshaallah akan aman saja tidak ada yang curi.

Kenapa?

ya karena disini berlaku hukum syariah islam seperti di Arab. Ada polisi syariah nya disini. Trus kan memang di Aceh agama islam sangat kental, jadi sudah menjadi value mereka hidup dalam syariah islam.

Sultan Iskandar Muda International Airport (dokpri)
Sultan Iskandar Muda International Airport (dokpri)
Dannn....one of my bucket list checked!! Datang ke Masjid Baiturrahman yang Masha Allah Indah, mengunjungi Museum Tsunami yang bikin merinding, Ke titik nol km Sabang (horeee!), menghadiri khanduri laot di Sabang, Snorkeling di Pulau Rubiah yang ikannya cantik warna-warni. Semoga pembaca gak bosan ya nanti postingan selanjutnya.

In frame teman2 BPJ (source:WA Group)
In frame teman2 BPJ (source:WA Group)
Jangan lupa dua hari lagi kita gunakan hak pilih kita, 17 April 2019.

Salam damai untuk Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun