Ternyata....Rasanya??
Oalah....rasanya sepet, pahit gitu deh...buru- buru aku meneguk air kemasan yang kubawa. Hehe...dari bentuknya lucu dan imut sih. Ternyata kalau dia dikonsumsi langsung kurang enak. Yasudah, pasrah saja karena penasaran dengan rujaknya dan kami sudah memesan pula kan. Semoga saja rasa rujaknya tidak aneh di lidah kami.
Cita Rasa Unik
Rujak krueng pesananku siap dinikmati. Dengan membaca bismillah aku pun mencobanya. Oh, rasanya sungguh unik! Rasa buah rubiah yang tadi kuicipi pahit dan sepat itu berpadu dengan rasa manis, asam, asin, segar dari buah-buahannya. Untuk buahnya sendiri ada jambu air, pepaya, bengkuang, dan mangga. Duh...rasanya enak juga.
Satu porsi rujak seharga Rp.10.000 itu segera kuhabiskan dalam waktu singkat.
Jika di Jakarta rujak buah biasanya ditambahkan pisang batu atau pisang klutuk muda yang diulek bersama bumbu. Nah, dari perpaduan itu akan tercipta rasa yang mirip dengan rujak krueng yang dicampur buah lokal khas Sabang Aceh ini. Mungkin bisa dibilang kalau buah rubiah ini pengganti pisang batu kalau di pulau Jawa. Bagi penggemar rujak, bisa jadikan rujak krueng ini sebagai kuliner wajib saat berkunjung ke Sabang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H