Bapaknya sedikit bercerita kalau istrinya juga orang Indonesia, asal dari Kediri Jawa Timur. Terima kasih pak atas kebaikannya.
OH..BEGINI TOH PENANG
Dari dalam bus aku bisa melihat suasana kota yang dijuluki old town atau kota tua ini. Kalau aku pribadi melihat suasananya tuh seperti saat lewat Indramayu atau kota kabupaten gitu lah. Mirip dengan di Indonesia (Yaiyalah wong satu rumpun) banyak pohon-pohon mangga, pepaya, kelapa, ya persis lah kalau lewat jalur pantura. Rumah-rumah juga tampak jadul.
Banyak vihara dan kuil. Disini memang bukan tempat wisata yang utama. Kotanya juga sepiiii, jalannya sih mulus bagus dan kotanya bersih ada juga kali/sungai tampak kotor sih airnya. Mobil dan motor yang dipakai pun tampak old style semua. Dijalan terlihat ada yang bersepeda tua, motor legenda astrea juga masih lalu lalang disini.
Perjalanan Bandara-Komtar menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam. Supirnya merupakan keturunan India. Tampangnya mirip tuan takur yang di film india itu.haha...berbicaranya bahasa Inggris. Etnis india memang banyak di Malaysia selain Chinese dan Melayu.
TIBA DI KOMTAR
Di dekat terminal bus komtar ada sebuah Mall bernama Prangin Mall. Mall nya biasa saja gak mewah. Semacam ITC gitu tapi lebih kecil.
Kami kelelahan dan kepanasan. Luar biasa cuaca Penang lebih panas dari Jakarta. Kami mencari musholla terdekat untuk sekedar meluruskan kaki dan merebahkan punggung yang pegal.
Waktu dzuhur di Penang sekitar jam 13.45 waktu Malaysia. Lama juga kami di musholla menunggu waktu shalat dzuhur sambil melepas penat.
MENCARI GEORGE TOWN
Sebenarnya jarak dari Komtar ke George Town tidak terlalu jauh. Tetapi karena cuaca sangat menyengat dan beban ransel yang cukup berat kami berkali-kali menepi di emperan toko maupun halte bus.