Negara kita Indonesia sedang di timpa bencana berupa gunung meletus yang ada di sumatera dan di jawa. Gunung sinnabung yang ada di sumatera telah menelan korban. Setelah gunung sinnabung meletus sekarang gunung kelud yang berada di jawa timur, tepatnya di kediri juga ikut meletus dan korbanpun banyak yang berjatuhan.
Mungkin jika kita tahu cara mengantisipasi akan ledakan gunung berapi, orang yang tinggal di daerah gunung berapi yang masih aktif. Mungkin korban yang berjatuhan akan lebih sedikit.
Yang di lansir dari forumhijau.com, bahwa ada beberapa cara antisipasi agar bisa terhindar dari letusan gunung berapi. Nah berikut adalah tindakan antisipasi jika terjadi gunung meletus.
1. Pemantuan, Aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam menggunakan alat pencatat gempa (seismograf). Data harian hasil pemantuan dilaporkan ke kantor Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung dengan menggunakan radio komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunung Berapi menyampaikan laporan bulanan ke pemda setempat.
2. Tanggap Darurat, Tindakan yang dilakukan oleh DVMG ketika terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi. Tindakan tersebut antara lain: Mengevaluasi laporan dan data, Membentuk Tim Tanggap Darurat, Mengirimkan Tim ke lokasi, Melakukan pemeriksaan secara terpadu.
3. Pemetaan, Peta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, lokasi pengungsian, dan pos penggulangan bencana.
4. Penyelidikan, Penyelidikan gunung berapi menggunakan metoda Geologi, Geofisika, dan Geokimia. Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan dokumen lainnya
5. Sosialisasi, Petugas melakukan sosialisasi kepada pemerintah Daerah serta masyarakat terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialisasi dapat berupa pengiriman informasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung kepada masyarakat.
Bahaya Gunung Berapi
1. Aliran Lava, Lava adalah magma yang meleler ke permukaan bumi melalui lubang kepundan atau rekahan, suhunya > 1000° C, dapat merusak segala bentuk infrastruktur.
2. Aliran PIROKLASTIK/Awan PANAS, Aliran piroklastik/awan panas adalah aliran material vulkanik panas yang terdiri atas batuan berat(padat), ringan (berongga) lava massif dan butiran klastik yang pergerakannya dipengaruhi gravitasi dan cenderung mengalir melalui lembah dengan kecepatan 10- 100 m/detik pada suhu antara 100-1000°C