Mohon tunggu...
Yuli Nurhayati
Yuli Nurhayati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Perkembangan Kurikulum Apoteker Spesialis

22 Desember 2018   08:47 Diperbarui: 22 Desember 2018   08:54 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sejauh ini di Indonesia baru terdapat 2 Universitas yang membuka program Spesialisasi apoteker, yakni Universitas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada. Di UNAIR Program Sp.Farm. Single degree lama studi 2 tahun / 4 semester, tanpa tesis. Program studi ini tersedia untuk peserta didik lulusan Apoteker dengan memiliki pengalaman kerja di Rumah Sakit sekurangnya 2 tahun. Bidang peminatan khusus dapat dipilih salah satu dari: (i) Geriatri & Stroke; (ii) Hematologi-Onkologi; (iii) Pediatri; (iv) Penyakit Infeksi; dan (v) Kardiovaskuler & Gagal Jantung.

Ketua umum PP IAI, Nurul Falah Edi Pariang menegaskan "diluar negeri perkembangan farmasi klinik sudah sangat maju. Disana dokter yang mendiagnosa penyakit sementara apoteker spesialis dan farmasi klinik yang akan merekomendasikan obatnya". Mendengar dari penegasan diatas terdapat korelasi antara apoteker spesialis dan kolaborasi interprofesional. Dengan pengetahuan yang kompeten dan lebih spesifik di bidang penyakit tertentu maka akan terjalin kolaborasi yang mumpuni antara apoteker dan profesi kesehataan lainnya.

Beberapa keuntungan yang akan diperoleh dari adanya apoteker spesialis yaitu:

Lebih meningkatkan pengetahuan seorang apoteker karena ilmu yang dipelajari lebih spesifik.

Mendukung terealisasi nya interprofesional di bidang kesehatan.

Meningkatkan keberhasilan terapi.

Meminimalisir kesalahan (medication error) dalam terapi pasien

Meningkatkan pelayanan kefarmasian

Melihat fakta-fakta dari apoteker spesialis, maka adanya penerapan dan pengembangan kurikulum apoteker spesialis sangatlah penting bagi eksistensi profesi apoteker. Tidak hanya itu, apoteker spesialis akan menjadi andalan profesi farmasis dimasa mendatang yang benar-benar menjalankan fungsi klinik sebagaimana diharapkan oleh semua lapisan masyarakat dalam upaya peningkatan taraf kesehatan di Indonesia, serta dapat meningkatkan citra keprofesian farmasi di masyarakat.

Semoga kurikulum apoteker spesialis ini dapat terealisasi dan berkembang merata ke setiap perguruan tinggi yang ada di setiap daerah serta semua pihak baik IAI (Ikatan Apoteker Indonesia), KIFI (Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia), APTFI (Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia), KFN (Komite Framasi Nasional) maupun pemerintah dapat saling bersinergi mendukung program ini sehingga diharapkan nantinya apoteker spesialis ini mampu menaikkan taraf kesehatan di Indonesia menjadi lebih baik lagi. "MARI KITA KEMBALI KE FARMASI KOMUNITAS".

Pustaka : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun