Politik? Apa sih politik itu? Â Jika ditanya tentang politik, orang awam pasti akan langsung berfikir tentang partai politik yang berada di luaran sana. Dalam pola pikir sebagian masyarakat pasti pernah tersemat kebencian terhadap politik. Karena melihat oknum-oknum politik yang membuat masyarakat tidak percaya lagi pada politik. Tanpa mereka sadari, dalam kehidupan sehari-haripun mereka pasti berpolitik. Seperti halnya saat kita mendaftar pekerjaan di salah satu perusahaan, kita pasti akan menggunakan politik untuk bersaing dan bisa diterima untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa manusia adalah makhluk politik. Jadi, apa yang dimaksud dengan politik itu? Jika dihubungkan dengan kehidupan manusia, maka politik adalah cara hidup yang ditempuh oleh manusia untuk bisa mencapai kepentingannya. Karena setiap manusia pasti memiliki kepentingan masing-masing. Entah itu untuk diri sendiri, kelompok, ataupun masyarakat. Apabila dikaitkan dengan hukum, politik merupakan suatu cara yang ditempuh oleh orang-orang yang berkepentingan untuk mencapai tujuan hukum dalam masyarakat.
 Hasil dari politik hukum adalah hukum itu sendiri. Tidak hanya cara untuk mencapai tujuan hukum saja, tetapi politik hukum itu bertugas untuk meneliti perubahan-perubahan yang terjadi pada hukum di masyarakat, mana yang berpotensi untuk diganti ataupun dipertahankan agar bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang masyarakat perlukan.
Yang berperan dalam menjalankan politik hukum adalah para wakil rakyat yang menduduki kursi lembaga tinggi di negara ini. Di era milenial ini, segala tingkah polah mereka bisa dipantau langsung oleh rakyat melalui media. Dari yang membanggakan dan bisa menarik simpati masyarakat hingga yang membuat kepercayaan masyarakat menjadi luntur.Â
Media yang dimaksudkan bukan hanya media elektronik seperti televisi atau radio tetapi juga media sosial yang sangat digandrungi oleh generasi pada masa kini. Media tersebut memegang peran yang sangat penting pada pertumbuhan politik dan sosial dalam negara ini. Terlebih pada media sosial, masyarakat bisa langsung berinteraksi dengan siapapun, termasuk para petinggi negara. Selain itu, serangan politik kini juga lebih sering disuarakan melalui media sosial. Sehingga disadari ataupun tidak, media sangat berperan dalam mengontrol dan mempengaruhi pola pikir di masyarakat masyarakat.
Kebebasan berpendapat di masyarakat sangat mempengaruhi enyebaran informasi pada media sangatlah bebas. Pada media-media elektronik seperti televisi, penyebaran informasi tersebut masih bisa dikendalikan oleh pemerintah dengan adanya suatu lembaga yang bertugas dalam mengontrol penayangan di televisi. Tetapi, pada media sosial penyebaran informasi tersebut lebih sulit untuk dikendalikan. Dari informasi tentang hiburan hingga informasi tentang politik bisa dengan mudah tersebar pada masyarakat.Â
Ada beberapa oknum yang memanfaatkan kemudahan tersebut untuk membuat berita-berita yang bisa jadi tidak benar sehingga bisa menjatuhkan rival mereka. Misalnya, saat ada dua pihak yang bersaing dalam merebutkan posisi tertinggi dalam suatu daerah, pasti kedua belah pihak akan mencari dukungan di masyarakat, dan akan muncul oknum-oknum yang fanatik terhadap salah satu pihak yang bersaing. Apabila oknum tersebut menginginkan pihak lawan tidak menduduki kursi yang diperebutkan, maka bisa jadi mereka membuat berita-berita tidak benar yang disebarluaskan melalui media sosial untuk menjatuhkan rival politik mereka. Kebanyakan masyarakat akan langsung mengonsumsi informasi tesebut secara mentah-mentah tanpa menfilternya terlebih dahulu dan mempercayainya serta menghilangkan respect masyarakat terhadap pihak yang tidak diinginkan si oknum tersebut tanpa mau mencari tau kebenarannya. Sehingga ada pihak yang merasa dirugikan. Maka tidak herak jika media sosial merupakan media yang sangat kejam.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa masyarakat bisa berinteraksi secara langsung dengan petinggi negara. Masyarakat dengan leluasa bisa mengutarakan keinginan mereka. Dan bagi petinggi negara, dengan adanya kebebasan yang seperti ini akan memudahkan mereka untuk menjadi lebih dekat lagi dengan rakyat. Dan juga seperti yang terjadi belakangan ini, ada berbagai macam permasalahan yang lebih cepat direspon karena telah menyebar di media sosial. Seperti, permasalahan penulis yang dikenai pajak yang lebih tinggi daripada profesi lain.Â
Apa pengaruh media sekarang ini dengan perkembangan politik? Dengan media, masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan informasi tentang perkembangan politik. Dengan media, masyarakat bisa dengan mudah berpartisipasi dalam perkembangan politik. Dengan media, masyarakat bisa dengan mudah mengikuti perkembangan politik.
Maka dari itu, diharapkan masyarakat bisa memilah informasi yang tersebar di media sosial dan semua pihak bisa menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H