Mohon tunggu...
Yulinda Eka
Yulinda Eka Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkembangan Psikososial Masa AUD (3-6 Tahun)

27 November 2016   20:43 Diperbarui: 27 November 2016   20:46 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

-Analisis neo-Piagetian menggambarkan peralihan pada anak usia 3-6 tahun muncul dalam 3 tahap:

1.Representasitunggaladalahtahapawaldariperkembangan.
2.Pemetaanrepresentasiadalahtahapkeduadariperkembangan
3.Sistemrepresentasiadalahtahapterakhirdalamperkembangan

-Identitas Gender

Identitas gender adalah kesadaran yang dibangun pada anak usia dini bahwa ia seorang laki-laki atau perempuan. 

-Gangguan Identitas Gender

•Berkeinginan kuat menjadi anggota gender lawan jenisnya
•Mempunyai keinginan berpartisipasi dalam aktivitas permainan yang sesuai dengan lawan jenisnya.
•Gangguan identitas gender dapat berakhir pada remaja ketika anak – anak mulai dapat menerima identitas gender. Tetapi juga dapat terus berlangsung sampai remaja bahkan hingga dewasa sehingga mungkin menjadi gay atau lesbian.

-Permainan

Pengertian  Permainan : definisi dari  permainan bagi anak adalah suatu bentuk aktivitas yang menyenangkan dilakukan semata-mata untuk aktivitas itu sendiri. (Hetherington & Parke, 1979)

Tingkat-tingkat kognitif dalam bermain :

a.bermain funsional  (kadang-kadang disebut bermain gerak) berisi praktik-praktik pengulangan dalam gerakan otot besar.
b.bermain konstruktif (disebut juga bermain objek) adalah permainan yang menggunakan objek atau meterial untuk membuat sesuatu.
c.bermain dramatis (juga disebut permainan pura-pura,permainan fantasi atau imajinatif), melibatkan objek imajiner, aksi, peran yang mengunakan fungsi-fungsi simbolis yang muncul dibagian akhir tahun kedua (Piaget, 1962). 

Fungsi permainan :

1)Fungsi kognitif (Piaget 1962)

•   Menjelajahi lingkungan, mempelajari objek-objek di sekitarnya dan belajar memecahkan masalah 

•   Mengembangkan potensidan keterampilan dengan cara menyenangkan.

2)Fungsi Sosial, dapat meningkatkan perkembangan sosial (dramatical play)

3)Fungsi Emosi, permainan memberikan perasaan senang dan anak dapat melepaskan energi 

-GayaPengasuhan 

1. Pola Asuh Otoriter

Ciri-ciri: 

•Orangtua cenderung terpisah dengan anak dan kurang hangat.

•Anak cenderung tidak senang.

2. Pola Asuh Permisif

Ciri-ciri:

•Orangtua cenderung hangat, tidak terlalu mengontrol, dan tidak terlalu menuntut.

•Anak kurang dapat mengontrol diri dan menjadi kurang dewasa. 

3. Pola Asuh Otoritatif

Ciri-ciri:

•Orangtua menjelaskan alasan dibalik keputusan mereka dan menyukai disiplin induktif.

•Anak menjadi mandiri, memiliki kontrol diri, dan merasa aman.

 -Perilaku Khusus 

1. PerilakuPrososial

  Yaitu tindakan suka rela yangbertujuan untuk memberikan manfaat padaorang lain.

2. Ketakutan

  yaitu rasa takut yang muncul dari pengalaman sendiri atau dari mendengar cerita tentang pengalaman orang lain.

-HubunganDengan Orang Tua

Kasihsayang Orang Tua atau pengasuh padatahun-tahun pertama kehidupan anak merupakan kunci utama perkembangan sosial anakdan ini merupakan dasarbagi perkembangan emosional dan sosial anak.

-HubunganDengan Saudara Kandung

Interaksiantara saudara juga dapat membentuk kemampuan sosialisasi anak karena anakdibiasakan untuk dapat berinteraksi dengan orang laindan bisa bertindak sebagai dukunganemosional ,saingan dan mitra komunikasi (carlson,1995)

-HubunganDengan Teman Sebaya (Peer)

Interaksi sosial anak dengan anak yanglain diluar keluarga menyediakan kesempatan untuk berbaur dengan mereka yangberstatus sama, mengembangkan hubungan dengan perbandingan identitas sosial, menemukan perbedaan sosial dari keluarga,mengembangkan kemampuan karakter kompetisi sosial pada anakdan interaksi merupakan peran yangsangat penting pada perkembangan.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun