Mohon tunggu...
Yulinda Ardi Setyaningtiyas
Yulinda Ardi Setyaningtiyas Mohon Tunggu... -

Informatika

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ini Hal yang Harus Kamu Ketahui Tetang Senin...

29 September 2014   00:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:10 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuh hari dalam satu minggu . Apa hari yang paling ditunggu di antara tujuh hari yang ada ?

Tentu saja kebanyakan dari kita dengan tegas menjawabhari Minggu . Bagaimana tidak ?

Di hari Minggu Anda di bebaskan dari rutinitas sekolah yang menumpuk dengan pekerjaan rumah yang seabrek . Bagi para pekerja , mereka juga tidak perlu bardandan rapi , berangkat dari rumah ke kantor menyelesaikan semua deadline yang harus segera terselesaikan . Di hari Minggu kita di bebaskan dari kepenatan rutinitas yang berlangsung enam hari lamanya .

Di hari minggu , kita bisa menghabiskan 24 jam waktu yang ada dengan orang orang yang kita cintai . Mungkin keluarga , mungkin sahabat , atau mungkin yang lain . Atau malah kita bias bermalas – malasan dengansepuasnya dirumah .

Dan seringnya di hari minggu waktu selalu berputar dengan cepat . Tanpa sadar tiba- tiba beberapa jam kedepan lagihari minggu yang selalu dinantisegera berakhir . Itu artinya kita dipertemukan kembali denganhari senin. Seringnya pula kita menyambut hari senin degala segala keluhan .Betapa sibuk menggerutunya kita pada hari senin. Ya , Salah satunya mungkin saya“Ahh sial , kenapa besok sudah hari senin lagi ” . Tulisan tulisan seperti itu sering sekali kita temukan dalam berbagi social media . Entah twitter , Facebook , BBM , dan yang lainya .

Pernah merasa bahwa tak pernah adilnya kita diantara hari Minggu dan Senin?

Mengapa begitu ?

Bagi mereka yang sekolah , di setiap hari Senin nya selalu diadakan upacara bendera . Setelah hari libur yang dinikmati , mereka harus bangun pagi lagi . Berdiri di lapangan upacara , danmemakai atribut sekolah lengkap .Dampak yang terjadi , bagi para pengguna motor yang aktif seperti saya ,jalanan di Surabaya yang setiap hari selalu berkendala denganmacet .Maka hari Senin , menjadi hari yang dua kalilebih padatkendaraan . Pada hari Senin, mulai  dari anak sekolah, mahasiswa, karyawan, pedagang, dan sebagainya kembali memulai aktivitas mereka. Tak heran, jika kemudian kondisi jalan di hari Senin pagi sangat padat baik oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Karena itulah, kita sering menyalahkan hari Senin sebagai penyebab kemacetan.

Bagi sebagian para pekerja , hari Senin merupakan hari yang penuh dengan pengaduhan gangguan. Karena di hari sabtu danminggunya kebanyakan instansi / kantor libur , sehingga baru bisa melaporkan gangguan pada hari senin. Sehingga hari senin selalu terlihat membeludak .

Tapi sebenarnya kalau kita mau berfikiran jernih pada hari Senin . Hari Senin yang selalu kita benci ini tidak seburuk apa yang ada di kepala kita . Lihat saja , jumlah jam nya sama dengan hari hari – hariyang lain . Mungkin kalau di hari senin ada 30 jam . Kita berhak membenci sebenci – bencinya pada Senin . Mungkin kita saja yang selalu mengambing hitamkan hari Senin atas segala keadaan yang tidak menguntungkan di pihak kita .

Kalau saja hari Senin bisa bebas menggeretu seperti kita , pasti hari Senin akan memprotes balik pada kita . Lihat saja Senin sudah mengerjakan sebaikmungkin semua tugasnya .Kalau saja hari Senin bisa megaduh , dia akan menunjukan keberatanya pada kita terhadap cara kita memperlakukan hari minggu . Kalau saja hari Senin memiliki hati mungkin dia akan merasa cemburu pada Minggu . Cemburu pada minggu yang selalu kita sambut dengan semangantnya oleh kita . Iya , kalau saja hari Senin bisa berbicara , dia pasti akan mengeluh betapa lelahnya dia dibandingkan dengan hari Minggu .

Mulai hari ini , mulai saya menulis post ini . Mari kita bersama-sama belajar untuk berbaik hati dengan hari Senin. Tidak ada yang salah dengan dia . Kita bisa cari apapun alasan kita mencintai hari senin, Mungkin kita bisa senang dengan hari Senin karena kita bisa bertemu kembali denganteman sekolah atau kuliah atau kerja kita . Mungkin kita bisa bisa mencintai hari Senin karena dia mengawali sepanjang minggu kita . Jadi jangan sampaisepanjag minggu kita rusak karena kita tidak menikmati hari senin yang kita lalui .

Karena tidak mungkin kan kita setiap harinya hanya bermalas – malasanseperti hari libur ? Pasti akan menjuemukan kan ? Pasti tidak akan jelas apa yang akan kita lakukan .Kalau kita bisa berbaik hati dengan hari Senin , maka hari Senin yang datang tidak akan seburuk apa yang kita pikirkan . Setiap hari akan memiliki ceritanya masing – masing . Hanya bagaimana cara kita menyugesti kembali diri kita . Mulailah dengan kalimat positif untuk mencintai hari Senin , mungkin itu akan membuat kita lebih antusias menjalani hari Senin . Anggap saja dengan adanya hari Senin setelah hari Minggu , agar kita bisa lebih menikmati hari Minggu di minggu selanjutnya .

Terkait masalah pekerjaan , mungkin kita saja yang terlalu berlebihan menyalahkan Senin . Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara hari senin dan yang lain . Barangkali justru kita saja yangterlalu ribet membeda – bedakanya . Kalau mungkin di hari senin pekerjaan terlihat menumpuk , yaa bukankah itu adalah salah satutanggung jawab kita untuk menyelesaikanya . Karena menyalahkan hari Senin saja tidak akan berefek apapun mengurangipekerjaan kita .

Selamat hari Minggu .Semangat untuk hari Senin esok .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun