Mohon tunggu...
yuli maulanarizqiyah
yuli maulanarizqiyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi Psikologi

Seseorang yang tertarik dengan cara interaksi manusia, cara berpikir manusia, dan sikap manusia sehari-hari. Sering disangka pendiam, padahal tidak. Suka berpikir sesuatu yang tidak penting.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mempelajari Periode Setelah Melahirkan dari Sisi Ilmu Psikologi

6 Januari 2020   22:54 Diperbarui: 6 Januari 2020   23:01 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://bit.ly/2QroL9K

Menurut (Dietz & kawan-kawan, 2009; Gao, Chan, & Mao, 2009) dukungan dan perawatan terhadap ibu yang baru melahirkan bisa menjadi faktor apakah si ibu nanti akan mengalami ddepresi pascakelahirkan atau tidak. Menurut (Smith & Howard, 2008) dukungan dari ayah terhadap ibu usai melahirkan sangatlah penting, karena  berdasar studi terbaru, dukungan besar dari ayah dapat mengurangi depresi pascakelahiran.

3. Ikatan

Ikatan adalah sebuah relasi antara orang tua dan bayi.  Beberapa dokter menurut (Kennel, 2006; Kennel & McGrath, 1999) berpendapat kalau setelah kelahiran, dalam waktu secepat-cepatnya antara bayi dan orang tua perlu membentuk semacam kelekatan emosional sebagai landasan perkembangan yang optimal pada anak di tahun berikutnya. Kini, banyak rumah sakit yang menawarkan program rooming-in yaitu dimana bayi dan ibu tetap berada dalam satu ruangan. Namun beberapa penelitian menyimpulkan bahwa walaupun bayi di letakkan secara terpisah dari orang tua setelah melahirkna, hal tersebut tidak akan membahayakan bayi secara emosional (Lamb, 1994).

Jadi kesimpulannya, masa setelah melahirkan adalah masa yang butuh banyak usaha untuk penyesuaian,karena adanya individu baru yang menjadi bagian dari sebuah keluarga. Antara bayi dan orang tua diperlukan ikatan untuk kelekatan emosional mereka. Beberapa ibu baru pada masa setelah melahirkan mengalami depresi pascakelahiran, sehingga dukungan dan kasih sayang dari orang terdekat sangatlah diperlukan, apalagi dari si ayah, karena dapat menurunkan tingkat depresi. Seorang ibu yang terkena depresi juga sebaiknya di bantu untuk konsultasi dan menjalani terapi atau pengobatan kepada ahlinya, karena mereka merasa tidak nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari serta menurunkan tingkat kebahagiaan mereka. Padahal, ibu biasanya adalah orang terdekat yang mengasuh bayi, jadi sudah sewajarnya kalau orang sekitar terutama si ayah memperhatikan kesejahteraan si ibu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun