Mohon tunggu...
Yuliana kusmuliyanti
Yuliana kusmuliyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Sosial Albert Bandura

17 Januari 2025   20:45 Diperbarui: 17 Januari 2025   20:45 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Pembelajaran Sosial Albert Bandura

        Albert Bandura, seorang psikolog terkenal, mengembangkan teori pembelajaran sosial yang menekankan pentingnya observasi, peniruan, dan pemodelan dalam proses pembelajaran manusia. Menurut Bandura, pembelajaran terjadi tidak hanya  melalui pengalaman langsung tetapi juga melalui pengamatan terhadap tindakan dan akibat orang lain.

Komponen utama  teori ini adalah:
1. Observasi:
Individu dapat belajar dengan mengamati perilaku orang lain. Misalnya, anak-anak sering kali meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya.

2. Imitasi:
Setelah observasi, orang mungkin meniru atau meniru perilaku yang mereka lihat, terutama jika perilaku tersebut tampak bernilai atau memberikan imbalan.

3. Pemodelan:
Bandura menekankan peran model dalam proses pembelajaran. Teladan dapat berupa orang tua, guru, teman sebaya, atau bahkan tokoh media. 

 4. Penguatan dan Hukuman:
Meskipun pembelajaran melalui pengamatan merupakan fokus teori ini, Bandura mencatat bahwa penguatan dan hukuman dapat memengaruhi apakah perilaku yang diamati  ditiru. Saya juga menyadari hal itu.

Teori ini menekankan bahwa faktor kognitif seperti perhatian dan motivasi juga memainkan peran penting dalam proses pembelajaran. Bandura mengusulkan konsep kemanjuran diri. Ini adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan mereka untuk melakukan suatu perilaku dan memiliki dampak signifikan terhadap proses pembelajaran dan pencapaian tujuan.  Bandura juga memperkenalkan eksperimen boneka Bobo yang terkenal. Percobaan tersebut menunjukkan  anak-anak meniru perilaku agresif yang dicontohkan oleh orang dewasa, yang menegaskan bahwa perilaku agresif dapat dipelajari melalui observasi. Eksperimen ini mendukung pandangan bahwa lingkungan sosial berperan besar dalam membentuk perilaku dan  pembelajaran terjadi tidak hanya  secara langsung tetapi juga melalui interaksi sosial dan pengaruh orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun