Mohon tunggu...
Yuliana kusmuliyanti
Yuliana kusmuliyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Psikososial yang Dikemukakan oleh Erik Erikson

23 Oktober 2024   07:14 Diperbarui: 23 Oktober 2024   07:24 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Integritas vs keputusasaan (65 tahun ke atas): lanjut usia merefleksikan hidup yang telah dilalui, jika merasa puas ia akan merasa tenang.

  • Contoh integritas: refleksi positif, mewariskan pengetahuan.
  • Contoh keputusasaan: penyesalan, ketidakpuasan.

Setiap tahap memiliki konflik yang harus diatasi. Jika konflik tidak teratasi dengan baik, maka dapat berdampak pada perkembangan kepribadian seseorang.

Contoh: jika seorang anak tidak pernah merasa aman dan terlindungi di masa bayi, iya mungkin akan kesulitan untuk mempercayai orang lain di masa dewasa

Kesimpulan dari teori Erik Erikson adalah:

Teori Erik Erikson adalah seperti sebuah petualangan hidup yang kita semua alami. Ia membagikan petualangan ini menjadi beberapa tahap, dari kita masih bayi hingga kita menjadi orang tua. setiap tahap punya tantangan dan pelajaran tersendiri yang harus kita hadapi.

Kesimpulan sederhananya adalah:

  • Kita hidup adalah serangkaian petualangan: setiap fase hidup membawa tantangan dan pelajaran yang berbeda-beda.
  • Kita terus belajar dan berkembang:kita tidak berhenti belajar dan berubah sepanjang hidup.
  • Cara kita menghadapi tantangan membentuk diri kita: bagaimana kita mengatasi masalah dan kesulitan akan membentuk kepribadian kita.
  • Lingkungan sekitar sangat penting: orang-orang disekitar kita, seperti keluarga dan teman, sangat berpengaruh pada bagaimana kita tumbuh dan berkembang.

Dari teori Erik Erikson kita bisa Ambil dari teori ini:

* Mengerti diri sendiri: Kita bisa lebih memahami mengapa kita berperilaku seperti sekarang.
 * Menghargai setiap tahap kehidupan: Setiap fase hidup punya keindahan dan tantangannya masing-masing.
 * Membangun hubungan yang baik dengan orang lain: Hubungan dengan orang-orang di sekitar kita sangat penting untuk kebahagiaan kita.
 * Terus belajar dan berkembang: Jangan pernah berhenti belajar hal-hal baru dan mengembangkan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun