Mohon tunggu...
Yuli Isnen0307
Yuli Isnen0307 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yuli Isnen

welcome to my bio

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perempuan dan Pendidikan

20 Maret 2024   15:50 Diperbarui: 20 Maret 2024   15:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita mungkin sudah tidak asing dengan kalimat “ibu adalah guru pertama untuk anaknya” yah memang pada kenyataannya betul sekali. Kadang masih banyak yang keliru memaknai kata guru dengan istilah orang yang mengajari kita di sekolah formal. Padahal kalau kita ulik kembali dengan kalimat “pengalaman adalah guru yang terbaik” jelas bukan hanya manusia saja maknanya. Bisa kita simpulkan arti dari kata guru yaitu yang memberikan kita pelajaran, pendidikan, bimbingan serta arahan. 

Masih banyak yang menganggap perempuan “buat apa sih kuliah kalau ujung-ujungnya setelah nikah jadi IRT juga kan”. Memang tidak salah dengan kalimat tersebut banyak benarnya juga dengan kondisi yang terjadi di hari ini. 

Bahkan pendidikan sangat dibutuhkan bagi perempuan, ada istilah yang bilang “anak yang hebat terlahir dari ibu yang hebat” pengaruh ibu terhadap anak dampaknya sangat besar, anak bayi selalu meniru apa yang dilakukan ibunya. Usia emas terjadi pada anak-anak yang berusia 0-5 tahun, yang dimana anak sangat cepat dalam menangkap apa yang ia lihat dan ia dengar. Dan bahkan ingatan nya pun kuat, maka peran ibu pada masa golden age anak sangat dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembangnya.

Semakin bertambahnya usia anak, perkembangan otaknya akan semakin tumbuh juga termasuk ilmu-ilmu yang ia dapat dari lingkungan pun akan ia tangkap, jika ibunya cerdas dan tahu tentang pendidikan yang baik buat anak seperti apa, pasti akan semakin pintar dalam memilihkan lingkungan buat anak.

Sangat dipentingkan pendidikan bagi perempuan, karena maju mundurnya bangsa ini tergantung dari peran perempuan yang mendidik generasinya. Tidak ada kata sia-sia dalam mencari ilmu dan tidak ada batas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun