Selamat ulang tahun cinta. Ini kali kedua papamu hanya datang suara. Juga  kado merah muda yang isinya telah kau pinta sebulan sebelumnya.
Selamat bahagia cinta. Ini ulang tahunmu, dengan pesta warna dan balon udara membawa anganmu. Yang ingin jadi dokter anak tentu. Â Tepuk tangan kawan sekelasmu, yang tak pernah nyinyir bertanya mana papamu.
Jangan menangis cinta, dokter tidak boleh nangis. Bila pun kau lihat mata ini sering menangis dan lebam yang sering kau sentuh di pipi, bukan itu
Itu bukan salah papa,
Bila kau lihat ada yang salah, tentu hanya mama
Yang tak bisa menjadi lentik, tak punya gumpalan lemak di dada, dan pantat seharga perawatan Korea
yang boros membeli odol dan sabun, Â tidak pandai menata keuangan
juga menghangatkan ranjang meski bedcover sejuta telah dihamparkan
Selamat ulang tahun cinta. Ini kali kedua, ulang tahunmu berkado istimewa dari pak hakim dan pak jaksa. Â Selembar di tas mama. Sisanya hanya kita berdua.
Jangan jadi mama,Cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H