Mohon tunggu...
Yuli Ika Lestari
Yuli Ika Lestari Mohon Tunggu... Guru - Ibu Guru

Ibu guru yang suka melihat murid-muridnya tertawa, mengutak-atik resep, serta menyukai sejarah dan kajian budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Jawa "Jonegoroan" dan Upaya Pelestarian Lewat Brand UMKM Lokal

27 Mei 2022   08:49 Diperbarui: 27 Mei 2022   09:23 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak muda penggagas ide ini adalah salah satu motor yang paling efektif dalam pelestarian bahasa dan budaya secara umum.  Bahkan dengan perkembangan usaha yang luas hingga pasar nasional, bukan tidak mungkin ini menjadi sebuah momentum yang baik dalam upaya pelestarian budaya daerah.

Sebuah strategi yang menarik tentu saja bahwa UMKM lokal dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam tujuannya untuk menjaga kelestarian budaya. Pemerintah dan instansi terkait perlu menjadikan ini sebuah pendekatan yang  baru dalam upaya pelestarian bahasa dan lebih jauh penguatan identitas lokal.  

Penghargaan pemerintah terhadap pelaku usaha yang menggunakan merek lokal dan bernuansa budaya lokal sangat perlu dilakukan. Pertama sebagai bentuk penghargaan atas upaya pengenalan budaya dan kedua sebagai stimulus akan munculnya bentuk merek lokal sejenis yang pada akhirnya akan mampu memfasilitasi adanya pemopuleran bahasa lokal, termasuk juga bahasa Jawa dialek Jonegoroan.  

Termasuk juga bahwa UMKM dengan kebutuhannya atas produk yang mampu diterima pasar hendaknya didorong untuk memunculkan simbol dan identitas lokal itu dalam produk dan desain produknya. Simbiosis ini adalah sebuah upaya yang diharapkan memberi dampak positif bagi UMKM itu sendiri dan pengembangan budaya di ranah yang lebih luas.  Oleh karena itu hal ini layak untuk terus diapresiasi dan distimulasi hingga menjadi bagian dari upaya yang sistematis bagi pengembangan bahasa, dan budaya secara lebih luas.

REFERRENSI:

Antono, Mixghan. (2020). PENANDA EMOTIF PARTIKEL JONEGOROAN. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua. 5. 41-44. 10.21107/metalingua.v5i1.7122.

Wahyuni, Ropa, and Eva Endah Nurwahyuni. "Commissive Speech Acts realization on regular talks: A study of Eastern-Javanese dialect in Bojonegoro and Surabaya Regions." (2017): 570-576.

https://www.jawapos.com/jpg-today/31/07/2018/menggali-bahasa-bojonegaran-budaya-lokal-bojonegoro/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun