Mohon tunggu...
Yuli Harsono
Yuli Harsono Mohon Tunggu... Lainnya - ASN

Pemerhati Kebijakan Publik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Upaya Mempercepat Pencabutan Sanksi WADA

28 Oktober 2021   14:16 Diperbarui: 28 Oktober 2021   14:20 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun sebelum dilaksanakan reformasi, perlu pemetaan masalah yang dihadapi LADI, baik masalah yang terjadi pada kepengurusan saat ini maupun pada periode sebelumnya. 

Tujuannya, agar permasalahan LADI dapat diidentifikasi secara lengkap. Reformasi LADI tersebut seyogyanya untuk perbaikan manajemen, peningkatan sumber daya manusia, dukungan anggaran, dan penguatan regulasi kelembagaan LADI.

Ketiga, dijatuhkannya sanksi oleh WADA dapat dijadikan momentum bagi pemerintah untuk membangun laboratorium tes doping di Indonesia. Diharapkan, dengan memiliki laboratorium tes doping tersebut, LADI dapat melaksanakan pengujian sampel doping sesuai target yang diminta oleh WADA. Namun demikian, perlu dilakukan kajian terlebih dahulu cost and benefit dari pembangunan laboratorium tes doping di Indonesia tersebut.

Sampai saat ini, Indonesia belum mempunyai laboratorium tes doping. Karenanya, selama ini tes doping dilakukan dengan mengirim sampel doping ke luar negeri dengan biaya yang cukup mahal. 

Berdasarkan website WADA, hanya 29 laboratorium tes doping yang terakreditasi oleh WADA. Di wilayah Asia, antara lain  terdapat National Anti-Doping Laboratory China Anti-Doping Agency (China), National Dope Testing Laboratory (India), dan National Doping Control Centre Mahidol University (Thailand).

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, mudah-mudahan sanksi dari WADA dapat segera dicabut, atau minimal sanksinya ditangguhkan dulu. Sehingga kita bisa menyaksikan kembali bendera Merah Putih berkibar, pada saat pejuang olahraga kita meraih prestasi pada ajang olahraga internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun