Mohon tunggu...
Yuli H.
Yuli H. Mohon Tunggu... Guru - Puisi adalah Isyarat Hati

Dengan puisi kita berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bernyali Petualang

5 Agustus 2020   20:12 Diperbarui: 5 Agustus 2020   22:15 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurang itu terlihat curam, begitu dalam
Hanya dipagari bebatuan dan rumput ilalang
Tak usah dilalui, apalagi didekati
Cari jalan aman untuk sampai di tujuan

Tapi semakin terjal semakin menantang
Bagi jiwa yang bernyali petualang
Belokan dan tanjakan vertikal
Tikungan dan turunan tajam
Jadi bagian kepuasan permainan

Tak ada pertandingan yang tak ada lawan
Mengendalikan adrenalin, konsentrasi tak main-main
Arena yang gemuruh, teriakan lawan yang menggempur, jadi tekanan yang masuk perhitungan

Tapi dukungan jadi kekuatan tambahan
Performa yang jadi andalan
Ketika jantung berdegup kencang
Urat-urat menegang mengamati kekuatan lawan

Dengan jiwa yang terlatih
Punya rasa yang terasah
Percaya diri dan skill tingkat tinggi
Jadi modal untuk mengantarmu
Merasakan berada dipuncak kemenangan

Salam
Yuli H. // 05 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun